Kalau Ingin Memutus Penyebaran Corona, Hukum Harus Tegak



PADANG
-Pemerintah memang harus tegas dengan protokol kesehatan. Jangan lagi cuma sosialisasi, tapi perlu penindakan. Virus semakin bermutasi, masyarakat masih juga abai. Saatnya pemerintah bekerja di hulu. Jangan hanya fokus mengobati pasien. 

Banyak hal mengemuka dalam webinar yang dilaksanakan webinar yang dilaksanakan internal Universitas Andalas, Sabtu (8/5/2021). Webinar yang dibuka Rektor Prof. Yuliandri tersebut bertujuan untuk memberikan rekomendasi ke pemerintah agar penyebaran Cobid-19 bisa diputus.

 Dekan Fakultas Kedokteran Unand, Afriwardi menyebutkan, sekarang diperlukan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, sehingga konfirmasi Covid-19 yang sudah banyak, tidak bertambah parah. 

Menurut dia, walau sudah divaksin, tapi itu bukan jaminan tidak terpapar corona.  "Kata kuncinya, kurang aktivitas yang bisa mengundang corona," kata dia. 

Rektor Yuliandri menyebutkan, Covid-19 tak hanya berpengaruh pada sosial, budaya dan ekonomi. Corona juga memengaruhi sektor pendidikan. Rektor menyambut baik webinar yang dilakukan Siaga Covid Unand.

Dikatakan rektor, webinar internal yang dilakukan Universitas Andalas diharapkan bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah, terutama bagaimana mengajak masyarakat semakin patuh dengan protokol kesehatan.  

"Jangan ada anggapan setelah divaksin, maka tidak akan terpapar lagi. Saya saja sudah divaksin, akhirnya terpapar juga," kata rektor. 

Yuliandri menyebutkan, pembicara di webinar FK Unand Siaga Covid-19 sangat kompeten. Ada dokter Andani. "Saya mendukung webinar yang bertujuan untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19," kata rektor.

Dokter Andani dalam pemaparannya menyebutkan, sekarang terjadi ledakan kasus di Sumbar. Di Riau lebih memprihatinkan lagi, lebih kurang 20 orang meninggal dunia dalam 24 jam. 

Andani menyebutkan, mutasi virus semakin cepat. Sekarang, ada peringatan  dari ahli, untuk hati-hati dengan mutasi virus. Sebab, virus semakin sering bermutasi, sehingga perkembangannya tak sesuai lagi dengan kemampuan vaksin.

Andani mengemukakan, yang diperlukan sekarang, bagaimana pandemi bisa selesai. "Kita mesti bekerja di hulu. Jangan lagi di hilir," katanya.

Bekerja di hilir itu, ada di rumah sakit. Kalau mau memutus, maka bekerjalah di hulu. Kalau hanya bekerja di hilir, rumah sakit akan makin kewalahan.

Andani menyebut, kalau mau pandemi mau diputus, maka patuhi protokol kesehatan. "Jangan lagi berpikir tentang sosialisasi, tapi harus penegakan hukum. Kalau melanggar protokol kesehatan, segera disanksi," kata Andani. 

Andani mengaku sudah mengusulkan penegakan hukum itu pada gubernur dan kapolda, kalau masih ada masyarakat yang melanggar protokol kesehatan, denda saja. "Kalau perlu isolasi di tahanan," katanya. (*/ed)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama