Padang Bakal Miliki Sentra Rendang

 

Peletakan batu pertama pembangunan sentra rendang. (humas)



PADANG-Kota Padang tak lama lagi bakal memiliki sebuah pusat penjualan dan pengembangan masakan rendang atau sentra rendang. Tak tanggung-tanggung, pusat kuliner bagi salah satu masakan khas Minangkabau tersebut akan dibangun di atas lahan tanah seluas 5.112 meter persegi.

Hal itu ditandai setelah dilakukannya peletakkan batu pertama tanda dimulainya pengerjaan fisik pembangunan sentra rendang Padang yang berlokasi di kawasan Lubuk Buaya, Kelurahan Lubuk Buaya atau tepatnya belakang Kantor Camat Koto Tangah itu, Selasa(25/5/2021).

Peletakkan batu pertama dipimpin Wali Kota Hendri Septa didampingi Ketua Dekranasda Genny Putrinda serta Kepala Disnakerin Padang Suardi. Turut hadir unsur Forkopimca Kota Tangah, kepala OPD dan pihak terkait serta Camat Koto Tangah Junie Nursyamza beserta lurah dan elemen masyarakat setempat. Selain itu juga hadir dua Anggota DPRD Kota Padang, Rustam Efendi dan Pun Ardi.

Wali Kota Hendri Septa mengatakan, warga menyambut baik bakal hadirnya sentra rendang tersebut. Hal ini menurutnya turut mendukung salah satu misi mewujudkan Padang sebagai pusat perdagangan dan ekonomi kreatif.

"Sudah lama kita menunggu tepatnya sejak 2015 lalu, akhirnya pembangunannya mulai dilaksanakan berkat dukungan dari Kementerian Perindustrian," katanya yang dikutip dari humas pemko.

"Kita berharap di sentra rendang ini tidak saja menjadi tempat pelatihan, pengembangan dan pemasaran buat seluruh industri kecil menengah (IKM) Padang yang berhubungan dengan rendang, namun juga bisa dijadikan sebagai pusat tourism attraction. Begitu pula selain itu juga diharapkan bisa menjadi pusat penelitian, pengembangan dan pembelajaran terkait rendang bagi generasi muda kita. Insya Allah, nanti juga akan ada upaya pengolahan dan inovasi-inovasi baru dalam penyajian masakan rendang di sentra rendang ini. Semoga dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan daya saing produk khususnya produk rendang dari IKM kita," kata wali kota.

Menurut Hendri lagi, hadirnya sentra rendang ini merupakan salah satu upaya pemko dalam meningkatkan sektor perdagangan dan pariwisata di Padang atau Sumbar pada umumnya. 

Kepala Disnakerin Suardi menyebutkan, maksud dari pembangunan sentra rendang sejatinya adalah sebagai upaya memfasilitasi para pelaku industri rendang untuk melakukan kegiatan di tempat produksi yang khusus dan memenuhi prinsip cara produksi pangan olahan yang lebih baik. 

"Masing-masing IKM rendang akan menempati ruang produksi sendiri dengan 'lay out' yang telah diatur. Di sini juga akan disediakan peralatan penunjang produksi yang bisa digunakan oleh IKM rendang," sebutnya.

Pembangunan sentra rendang didukung Kementerian Perindustrian melalui dana alokasi khusus (DAK) 2021 sebesar Rp24 miliar. Rincian pembiayaannya, untuk pembangunan gedung, mesin peralatan, jasa konsultan pengawas, termasuk biaya rapat dan perjalanan dinas dalam daerah.

Pembangunan sentra rendang ini juga menggunakan APBD Padang untuk biaya pendukung seperti biaya pengadaan dan ATK serta kebutuhan lainnya.  (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama