 |
Mahasiswi Undhari foto bersama. |
Ketua prodi Siti Khotimah, Rabu (23/6/2021) yang ditemui di kampus Universitas Dharmas Indonesia menyampaikan, uji kompetensi nasional merupakan salah satu cara dalam penjaminan mutu dan standarisasi kompetensi lulusan bagi tenaga kesehatan. Ujian kompetensi itu untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja. "Kemendikbud telah melaksanakan ujian kompetensi sebagai prasyarat mendapatkan sertifikat bagi mahasiswa bidang kesehatan," katanya.
Ujian kompetensi tahun ini merupakan ujian perdana jenjang diploma kebidanan dalam penerapan system exit-exam. "Artinya setiap peserta didik yang tidak kompeten atau tidak lulus maka tidak bisa diikutkan dalam kegiatan yudisium dan diwisuda," ucap Siti Khotimah.
Ditambahkan Siti Khotimah, Prodi Kebidanan Fikes Undhari sebelumnya telah melakukan beberapa persiapan di antaranya dengan melakukan simulasi ujian kompetensi serta pembahasan soal secara mendalam kepada calon peserta.
Pelaksanaan ujian kompetensi nasional tahun ini menggunakan computer based test secara daring di perguruan tinggi atau lokasi yang ditetapkan Dikti. “Alhamdulillah, Prodi Kebidanan Undhari selalu ada peningkatan jumlah kelulusan uji kompetensi dari tahun ke tahun.
Seorang mahasiswi yang lulus ujian kompetensi, Rini Damayanti mengatakan selama ini sudah terbiasa dengan soal-soal vignette kebidanan karena setiap ujian semester soal yang diujikan serupa dengan soal ujian kompetensi.
"Kami diberikan simulasi ujian semacam try out dan dosen membantu dalam membahas soal-soal sangat mudah dipahami. Alhamdulillah dan berterima kasih kepada dosen dan pimpinan Undhari yang banyak mambantu dan memfasilitasi sehingga kami lulus," katanya. (eko)