Kematian Akibat Covid-19 di Jakarta Meningkat

 

Anies Baswedan

JAKARTA-Angka kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat. Menurut Gubernur Anies Baswedan, hal ini merupakan tanda bahaya.

Anies mulanya menyampaikan, Sabtu (3/7/2021), jumlah pemakaman memecahkan rekor sebelumnya. Ada 392 orang yang dimakamkan dengan protokol Covid-19.

"Hari kemarin angka pelayanan pemakaman protokol Covid mencapai rekornya, 392 pemakaman dilakukan," ujar Anies yang diwartakan detikom, Minggu (4/7/2021).

Menurut Anies, hal itu menunjukkan kasus kematian di DKI Jakarta meningkat tajam. Anies pun menekankan peningkatan yang terus menerus ini merupakan tanda bahaya. "Tapi menambah liang kubur, menambah jumlah orang yang dimakamkan ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semuanya. Bahwa jumlah kematian di Jakarta sudah meningkat amat tinggi," ucap Anies.

Dia memaparkan, pada awal bulan Juni, angka kematian masih di bawah 20 orang setiap harinya. Namun kini, dalam satu minggu terakhir, angka kematian sudah mencapai angka 300-an. "Kematian dalam satu minggu terakhir di atas 250, 304, 301, 362, 392 orang. Ini adalah orang-orang yang dua minggu sebelumnya masih sehat," kata dia.

Anies meminta masyarakat untuk tetap di rumah. Dia mengatakan, angka kematian yang terus meningkat setiap harinya bukanlah hal yang patut dibanggakan. "Kita tidak ingin menguburkan lebih banyak lagi saudara-saudara kita. Kita ingin yang di Rumah Sakit bisa pulang ke rumah, yang sekarang tidak terpapar jangan sampai terpapar," ucapnya.

"Caranya sederhana jauhi kerumunan jauhi berpergian, tinggal di rumah sampai kondisi aman terkendali itu saja," kata Anies. (*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama