 |
Para calon wali nagari foto bersama dengan nomor urut masing-masing. |
Camat Padang Sago, Syamsul Bahri menyarankan untuk menggunakan tema pilwana damai badunsanak. Menurutnya, pemilihan Wali nagari auranya, bisa lebih panas dari pada pemilihan lainnya. Pasalnya, calon wali nagari bersentuhan langsung dengan pemilih dan sesama calon.
Artinya, antara calon sesama calon ada hubungan, antara sama lain, mungkin saja satu korong, mungkin pula ipar, besan dan mungkin juga mamak rumah dengan orang sumando.
"Saya harapkan jangan terjadi rusak silaturahmi sesama dunsanak dan calon," ujar Syamsul Bahri.
Ditambahkan, dalam pengamatannya selama proses pencalonan berjalan Pilwana Nagari Batu Kalang, masih berjalan dengan aman dan tentram serta damai.
"Kondisi ini, perlu dipertahankan," tukuknya.
Pelaksana Tugas Wali Nagari Batu Kalang, Buyung Rayo berharap agar pilawana berjalan lancar dan aman serta nyaman untuk bersama. "Jangan sampai terjadi polemik politik yang tidak sehat," kata Buyung Rayo.
Ketua Pilwana Nagari Batu Kalang, Rio Wisepsa, menyambut baik ide yang disampaikan Camat Padang Sago. Bahkan Rio, menawarkan kepada calon untuk membuat baliho bersama, disamping menghemat biaya, juga terlihat kekompakan sesama calon.
"Yakinlah yang akan menjadi wali nagari adalah calon yang mendapatkan suara terbanyak, satu orang di antara lima orang ini," tukas Rio.
Nomor peserta calon wali nagari, nomor (1) Nurul Fajri dari Korong Lubuk Napa, nomor (2) Barozen dari Korong Mangur. Nomor (3) Asrizal, juga dari Korong Mangur. Nomor (4) Ismail Ali. Nomor (5) Amiruddin dari Korong Punco Ruyung.
Calon wali nagari nomor lima, Amiruddin menjelaskan, baginya jabatan merupakan amanah. Dia ingin mewakafkan hidup pada masyarakat. Amiruddin mengusung visi dan misi mewujudkan masyarakat Batu Kalang yang bahagia di dunia dan bahagia di akhirat, terlepas dari azab api neraka dengan menerapkan misi empat sehat, yaitu sehat jasmani, rohani, silaturahmi dan ekonomi. (aa)