Pengamat Sebut Warna Cat Merah Pesawat Presiden Abaikan Keamanan

 Pesawat kepresidenan. (kompas.com)


JAKARTA-Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut pengecatan pesawat kepresidenan dengan warna merah mengabaikan aspek keselamatan presiden.

Fahmi mengatakan umumnya pesawat kepresidenan menggunakan warna biru. Warna itu dipilih sebagai kamuflase di udara karena menyerupai langit.

"Kalau saya bilang, ini cenderung mengabaikan aspek keamanan ketika ada pergantian warna menjadi warna yang mencolok merah putih ini," kata Fahmi seperti dikutip detikTravel dari CNNIndonesia.com, Rabu (4/8/2021).

Fahmi mengatakan banyak negara memilih kombinasi putih dan biru sebagai warna pesawat kepresidenan. Ia mencontohkan Rusia dan China yang memakai putih-biru meski warna bendera didominasi merah.

Ia juga berkata ada sejumlah negara yang menggunakan warna netral. Misalnya, Inggris yang memilih warna abu-abu sebagai warna pesawat perdana menteri.

"Kendaraan pengangkut kepala negara yang juga simbol negara jadi tentu saja aspek keselamatan dan keamanan penerbangan menjadi hal yang sangat penting," tuturnya.

Dia berpendapat alasan pemerintah mengubah warna pesawat kepresidenan menjadi merah putih tidak tepat. Menurutnya, bendera negara cukup disematkan di ekor pesawat.

"Merah Putih sudah dicerminkan spesifik dengan adanya bendera di ekor pesawat. Ada juga beberapa identitas dalam dunia penerbangan yang menandakan ini pesawat dari negara mana," ucapnya.

Sebelumnya, warna pesawat kepresidenan menjadi polemik usai pengecatan ulang. Awalnya, perdebatan hanya menyoal urgensi pengecatan ulang pesawat dengan anggaran Rp2 miliar di tengah pandemi Covid-19.

Beberapa waktu berlalu, diskusi di media sosial bergeser pada alasan perubahan warna pesawat dari biru menjadi merah. Sejumlah elite Partai Demokrat memantik perdebatan soal warna itu.

"Sekarang pesawat kepresidenan berwarna merah. Entah maksudnya apa, bisa warna bendera bisa juga corona. Dulu biru," kata Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief lewat akun Twitter @Andiarief, Selasa (3/8/2021). (*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama