Tol Padang-Pekanbaru Ditangguhkan, Gubernur Tunggu Surat

 Tol Padang-Pekanbaru yang ditangguhkan. (detikcom)


PADANG-Proyek tol Padang-Pekanbaru beberapa hari lalu dikabarkan ditangguhkan. Ternyata, belum ada surat resmi tentang kebijakan itu yang diterima pemerintah provinsi. Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengaku menunggu surat. Setelah ada pemberitahuan resmi, pihaknya  akan rapat dengan pihak terkait.

Mahyeldi mengatakan, pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait penangguhan pembangunan proyek tol Padang-Pekanbaru. 

"Insya Allah nanti kita akan komunikasi, akan kita rapatkan, karena memang itu semuanya, bukan cuma Sumatra Barat saja tapi juga provinsi lain, kita juga belum dapat surat resmi," kata Mahyeldi di Padang, Senin (16/8/2021) yang dikutip dari republika.co.id.

Menurut dia, masalah tanah justru kemaren ada 25 titik yang sudah selesai dan belum dibayar. Gubernur juga belum mendapat informasi dari Kementerian PUPR sampai sekarang baik surat resmi maupun lewat telepon. Mahyeldi mengaku dapat informasi dari pemberitaan media soal penangguhan itu.

Pemprov, menurutnya, berkomitmen terus melanjutkan proyek tol Padang-Pekanbaru. Pemprov terus mendorong pemerintah pusat agar segera membayarkan ganti rugi bagi tanahnya yang sudah selesai pembebasannya.

Sebelumnya informasi soal penangguhan proyek diketahui dari surat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Nomor BM.08-P/598 tentang Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Ruas Simpang Indralaya-Muara Enim Seksi Prabumulih-Muara Enim dan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin.

Dalam surat tersebut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, menyampaikan kepada Dirut PT Hutama Karya dalam suratnya tertanggal 16 Juli 2021. Isi Surat Danang ini dilandasi dengan isi surat Dirjen Bina Marga Kementrian PUPR tertanggal 26 April tentang optimasi Pentahapan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera sampai 2024.

Kepala BPJT sebagai penguasa jalan tol di Indonesia memutuskan pembangunan tol Padang – Pekanbaru sampai Sicincin. Sementara dari arah Pekanbaru hanya sampai Pangkalan saja. Sementara sisa ruas jalan tol sepanjang 144 kilometer yang membentang dari Kapalo Hilalang, Padang Pariaman ke Pangkalan, Limapuluh Kota ditangguhkan sementara.

Kondisi yang sama juga terjadi pada seksi jalan tol Prabumulih – Muara Enim sepanjang 54 kilometer juga ditangguhkan pembangunannya. Tetapi ruas jalan tol Simpang Indralaya – Muara Enim Seksi Simpang Indralaya – Prabumulih sepanjang 65 kilometer tetap dilanjutkan.(*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama