Rapat evaluasi tentang vaksinasi |
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan, Ardinal menyebutkan, Kota Solok telah mencapai angka 30 persen untuk dosis pertama dan 20 persen dosis kedua dalam vaksinasi. Masih jauh selisih angka antara dosis pertama dan kedua. Hal tersebut tentu butuh kerja keras bagi Pemerintah Kota Solok untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi.
“Vaksinasi harus terus disosialisasikan dengan mengedukasi manfaat vaksin, sehingga masyarakat betul-betul bisa mengerti vaksin itu aman. Vaksin ini adalah upaya dalam rangka mencegah dan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata wali kota.
Zul Elfian tegaskan, diperlukan tim khusus untuk tingkat kota, kecamatan, kelurahan sampai tingkat RT/RW untuk bergerak pelaksanaan percepatan vaksinasi.
“Lakukan pendekatan secara komprehensif dalam melakukan vaksinasi oleh tenaga kesehatan dan bekerjasama dengan lintas program yang ada pada puskesmas, kejasama dengan babinsa dan babinkamtibmas, kerjasama dengan TNI Polri, kerjasama dengan kominfo untuk SMS vaksinasi dosis kedua, pelaksanaan vaksinasi pada berbagai event kegiatan, pelaksanaan langsung ke kelurahan ataupun rt/rw, serta sosialisasi kepada masyarakat untuk meluruskan hoax yang mungkin timbul di masyarakat,” tuturnya. (SIS)