 |
Organic tower garden karya Lisa Rizka Amelia |
"Kami mengapresiasi Lisa yang merupakan sarjana Universitas Andalas ini, yang berhasil meraih satu di antara 12 pemuda se-dunia, yang mendapatkan CSR dari Bangladesh Youth Leadership Centre (BYLC) pada Juli 2021," ungkapnya.
Organic tower garden buatan Lisa Rizka Amelia, nama lengkap Lisa ini, merupakan alat yang terbuat dari ember cat bekas dan paralon sebagai bahan utama, sampah rumah tangga dibuang di ember ini dan sekaligus menjadi pupuk pada media tanam di sekelilingnya.
"Banyak pengolahan sampah organik RT yang seperti ini. Beberapa waktu lalu, kami juga mendapat bantuan dari PT Semen Padang 100 buah solar biodegester. Alat ini ditanam sebagian di dalam tanah untuk selanjutnya menjadi tempat sampah organik yang juga menjadi pupuk untuk tanaman di sekitar," ujarnya.
Istri Wali Kota Pariaman ini juga menuturkan, terkait penemuan Lisa ini, lebih praktis dan bisa sekaligus memilih jenis tanaman yang mau ditanam. "Untuk yang tidak punya lahan bisa juga memanfaatkan alat ini," ulasnya.
Alat OTG yang dibuat Icang ini, telah dibuat 30 buah dan dibagikan ke dasawisma di Desa Bungo Tanjung untuk menjadi percontohan dan inovasi bagi masyarakat desa sekitar.
Rencana ke depan Lisa akan membuat inovasi lagi yang bisa didanai lembaga internasional. "Program-program lingkungan memang banyak yang berminat menjadi donor," ucapnya.
Lisa Rizka Amelia, merupakan Putri Kota Pariaman, satu-Satunya wakil Indonesia di Youth Climate Champion (YCC) pada Global Youth Climate Summit (GYCS) 2021 yang digelar Bangladesh Youth Leadership Center (BYLC).
“Dalam proposal kegiatan yang diajukan Lisa, treasure not trash, berupa pengomposan dan penanaman sayur dan buah, dengan menggunakan alat organic tower garden, nantinya alat OTG ini, akan dibagikan kepada 30 ibu-ibu PKK di Desa Bunga Tanjung," tutur tamatan Teknil Sipil Universitas Andalas itu. (aa)