Ada Jalan di Tanah Datar yang Puluhan Tahun tak Pernah Diaspal

 Jalan tanah yang belum pernah diaspal. (humas)


BATUSANGKAR-Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Kabag Prokopim Dedi Tri Widono, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Refdizalis, Rabu (6/10) tinjau ruas jalan yang menghubungkan antara Jorong Padang Laweh dan Jorong Cubadak Randah di Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara. 

Tinjauan lapangan yang dilakukan Bupati Eka Putra ini berkaitan dengan rencana pengaspalan jalan tersebut pada 2022 nanti, yang sumber dananya berasal dari anggaran pusat. 

"Kita sudah usulkan, dan Insya Allah kita mendapatkan bantuan dari dana APBN untuk mengaspal jalan sepanjang 2.5 kilometer yang merupakan jalan penghubung antara dua jorong di nagari Tanjung Bonai ini," ujar Eka Putra.

Dikatakan Eka Putra, jalan ini sudah ada sejak puluhan tahun silam, namun sampai hari ini masih jalan tanah dan belum diaspal. 

"Ini jalan usaha tani yang selama ini dimanfaatkan masyarakat, selain itu jalan ini juga sebagai sarana pendukung pendidikan. Dari Tabek Akiang (jorong Padang Laweh) jalan ini tembus sampai ke SMAN 1 Lintau yang ada di jorong Cubadak Randah, sehingga kalau sudah diaspal akan memperpendek jarak anak-anak yang akan pergi ke sekolah. Saat ini untuk sampai ke sekolah, anak-anak kita harus berputar jauh melewati Masjid Raya Tanjung Bonai, tetapi kalau sudah diaspal nanti mereka akan lebih dekat lewat sini," ujar bupati yang dikutip dari siaran pers Bagian Humas.

Dijelaskan bupati, selain dimanfaatkan sebagai jalan usaha tani dan sarana pendukung pendidikan, di sini juga banyak peternak ayam dan perkebunan warga setempat. 

"Selama ini transportasi mereka terkendala karena kondisi jalan ini rusak berat, jika terjadi hujan aspalnya lunak (berlumpur) sehingga masyarakat yang memanfaatkan jalan ini menemui banyak kesulitan untuk mengangkut hasil kebun dan peternakannya," terang Eka Putra. 

Tidak itu saja, akibat dari rusaknya jalan ini juga berbuntut dengan turunnya harga hasil perkebunan warga serta meningkatkan biaya operasional. 

"Kita berharap nanti kalau jalan ini sudah diperbaiki (diaspal), seluruh aktivitas masyarakat yang menggunakan jalur jalan ini akan lancar sehingga ekonomi juga akan meningkat," kata bupati. 

Eka Putra menyampaikan, dukungan masyarakat dengan rencana pengaspalan jalan ini sangat tinggi, malah ada warga yang tanahnya terpakai untuk pelebaran jalan dengan sukarela menghibahkannya kepada pemerintah Kabupaten Tanah Datar demi kepentingan bersama. 

Wali Nagari Tanjung Bonai Luthfi yang juga ikut mendampingi menambahkan untuk mendukung pembangunan jalan ini pihaknya bersama kepala jorong dan juga tokoh masyarakat setempat telah beberapa kali melakukan gotong royong bersama masyarakat. 

"Untuk proses pembangunan jalan, Insya Allah dalam waktu dekat kami akan duduk bersama dengan tokoh-tokoh masyarakat yang dilalui oleh proyek jalan untuk mengkomunikasikannya. Kita ingin masyarakat tahu, sehingga nanti tidak ada permasalahan dikemudian hari apalagi sampai menghambat proses pembangunan," terang Luthfi. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama