Peluncuran pos gizi sehat |
Acara ini dihadiri Camat Kubung Acil Fasra, Wali Nagari Koto Baru Afrizal K, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Yanti, Ketua PKK Kubung, Irza Acil Fasra dan Ketua Pos Gizi Koto Baru Sehat Yusnita.
“Pos ini berdiri dengan swadaya masyarakat serta dukungan dan bimbingan pembina dari Puskesmas Selayo,” ujar Ketua Pelaksana Yusnita.
“Nagari Koto Baru ini memiliki 24 Pos Guzi, semuanya sudah berjalan dengan lancar. Pemerintah nagari selalu mendukung kegiatan posyandu seperti dengan mengalokasikan dana untuk petugas Posyandu,” ujar Wali Nagari Afrizal K.
Yanti menjelaskan, masalah gizi merupakan masalah yang serius, khususnya stunting. “Pos gizi ini adalah salah satu upaya yang kita lakukan dalam rangka penanganan stunting ini,” ujar Yanti.
Emiko Epyardi mengatakan, Kabupaten Solok ditetapkan sebagai salah satu kabupaten lokus stunting pada tahun 2021 dari 160 Kabupaten/kota di Indonesia.
“Angka stunting balita di 39,6 persen artinya diantara 100 balita terdapat balita stunting sebanyak 40 orang,” jelas Emiko.
Pos gizi merupakan salah satu program intervensi pencegahan dan penurunan stunting pada balita yang perlu di berdayakan dalam kelompok masyarakat
“Di pos gizi balita akan diberikan contoh makanan yang baik dan bergizi serta sehat, dan mengajarkan kepada anak untuk hidup bersih dan sehat,” jelas Emiko Epyardi. (WTL)