SMKN I Tanjung Baru Perlu Gandeng Perantau

 Gubernur di SMKN Tanjung Baru, Tanah Datar. (*)


BATUSANGKAR-Gubernur Mahyeldi menegaskan, prestasi paling tinggi dari SMK adalah tingginya persentase lulusannya yang diterima di dunia kerja.


“Semakin banyak lulusannya yang diterima di dunia kerja, bisa dikatakan prestasinya semakin baik, karena orientasi SMK adalah dunia kerja,” kata Mahyeldi saat membuka Rumah Tahfizh Baitul Ulum dan workshop teknik kendaraan ringan (TKR) di SMKN 1 Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (9/10/2021).

Gubernur menambahkan, guna mencapai tujuan itu, kepala sekolah bisa berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan atau nagari untuk mengkapitalisasi potensi perantau dan masyarakat yang memiliki kemampuan finansial di daerahnya.

Dengan komunikasi yang baik, perantau yang mendapatkan rezeki berlebih diyakini bersedia membantu anak kemenakannya yang lulus dari SMK untuk mendapatkan pekerjaan.

Mungkin dengan membawa lulusan SMK bekerja pada usaha yang dimiliki perantau atau masyarakat sekitar. Atau bisa juga dengan menyediakan akses modal bagi lulusan yang dinilai mampu untuk mendirikan usaha sendiri.

Selain itu, kepala sekolah juga harus bisa membangun jaringan dengan dunia usaha sehingga bisa mencarikan peluang bagi lulusannya yang memiliki skill dan kemampuan untuk segera mendapatkan pekerjaan.

“Kita berharap juga peran dari camat dan wali nagari agar membantu mengomunikasikan dengan masyarakat ekonomi mampu dan perantau untuk bisa membantu anak kemenakannya yang lulus dari SMK agar segera mendapatkan pekerjaan,” kata Mahyeldi.

Ia menyebut dalam masa pandemi pemerintah memiliki banyak keterbatasan. Banyak anggaran yang dialihkan untuk penanganan Covid-19 karena itu sekolah harus bisa mencari solusi untuk bisa terus meningkatkan kualitas lulusannya.

Kepala SMKN 1 Tanjung Baru Ali Akbar, mengatakan sekolah itu masih relatif baru yang digagas pada 1990-an dan selesai berdiri pada 2008. Hingga saat ini sekolah itu baru meluluskan 10 angkatan.

“Kita terus berupaya untuk menambah sarana prasarana untuk meningkatkan kualitas sehingga lulusan SMK ini nantinya memiliki skill yang dibutuhkan oleh dunia kerja,” katanya.

Berbagai pihak bersedia membantu sekolah bahkan pada 2020 sekolah itu mendapatkan bantuan dana DAK untuk membangun workshop teknik kendaraan ringan (TKR).

Bantuan juga didapatkan untuk menambah ruang kelas serta saran lapangan basket dari pokok pikiran anggota DPRD.

“Sekarang kami memiliki program tahfidz bagi siswa. Tahap awal baru ada 12 siswa yang bergabung, namun ditargetkan pada 2022 seluruh siswa kelas 11 akan mengikuti program ini sehingga pada akhirnya lulusan SMKN 1 Tanjung Baru adalah hafiz Quran,” ujarnya. (BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama