Baru 30 Persen Masyarakat Sumbar Konsumsi Ikan

 Gubernur kampanyekan konsumsi makan ikan


PADANG-Gubernur Mahyeldi mengajak masyarakat untuk gemar memakan ikan untuk menciptakan generasi yang cerdas dan terhindar dari stunting.

"Dengan mengonsumsi ikan, akan memberikan multiflier effect terhadap kehidupan sosial ekonomi. Makan ikan bisa melahirkan generasi yang cerdas dan sehat yang diharapkan dapat meningkatkan kemajuan bangsa," katanya.

Hal ini disampaikan gubernur ketika membuka rapat koordinasi dan sekaligus mengukuhkan pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sumbar di auditorium gubernuran, Selasa (9/11/2021).

Tingginya konsumsi akan bisa meningkatkan permintaan terhadap ikan yang bisa pula membantu perkembangan usaha perikanan baik budidaya, tangkap dan pengolahan. Dengan berkembangnya usaha perikanan maka harga produk perikanan akan stabil, menyerap banyak tenaga kerja dan tumbuh industri-industri dan usaha penunjang lainnya.  

Menurut Mahyeldi, konsumsi ikan bisa bisa mencegah stunting, kurus dan obesitas. Masyarakat perlu konsumsi ikan, berdasarkan laporan gizi Global atau Global Nutrition Report, Indonesia termasuk ke dalam 17 negara yang memiliki masalah gizi sekaligus, stunting, kurus dan obesitas.

"Di Sumbar konsumsi  ikan baru 39 persen. Ini belum mencapai target, perlu langkah menyatukan semua unsur terkait dalam mendorong peningkatan konsumsi ikan, dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar kita," katanya.

Kampanye makan ikan merupakan Program Nasional untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, memiliki nilai penting dalam memperkuat ketahanan pangan Nasional.  Program Dinas Kelautan dan Perikanan dalam peningkatan konsumsi ikan dengan kegiatan seperti lomba masak serba ikan, dan lomba inovasi masakan berbahan baku ikan, dilaksanakan pembinaan daerah stunting. 

Pengurus Forikan yang dikukuhkan gubernur, : Ketua Harneli Mahyeldi dengan tiga wakil ketua, Fitria Amalia Audy, Elimarlina Hansastri dan Candra Gumilarti

Sementara Ketua Harian Yulia Madhona dengan tiga sekretaris, Mery Desna, Entri Sofia, Emilia Driani dan bendahara Eliarti Yosmeri. (BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama