Penyerahan penghargaan untuk Geopark Singkarak-Danau Kembar.
|
“Daya tarik wisata unggulan (DTWU) merupakan program Dinas Pariwisata Sumatera Barat,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Nasripul Romika, Kamis (18/11/2021).
Tim penilai dalam lomba ini terdiri atas akademisi, pegiat wisata dan asosiasi pariwisata serta dinas terkait, yang diketuai Prof. Anso Fino.
Menurut Nasripul, hal ini tidak terlepas dari kerja keras dari aparatur dinas pariwisata dan dukungan dari SKPD terkait. Yang paling utama adalah dukungan kuat dari masyarakat Kabupaten Solok.
Daya tarik wisata unggulan yang dinilai dalam kegiatan ini adalah Ngarai Sianok, Kawasan Harau, Danau Maninjau, Tarusan Kamang, Ngalau Pangian Lintau Buo, Danau Singkarak, Danau Diatas dan Danau Dibawah, kawasan Silokek, tambang batu bara Sawahlunto, goa Batu Kapa, Gunuang Talamau, Rimbo Panti dan lainnya.
"Semoga geopark Singkarak-Danau Kembar ini menjadi warisan budaya nasional yang terdaftar di Unesco," harap Nasripul.
Penghargaan ini, jelas Nasripul, diserahkan pada malam puncak penghargaan sektor kepariwisataan diberikan oleh Staf Ahli Gubernur, Muhammad Yani. “Geopark Singkarak-Danau Kembar ditetapkan sebagai juara pertama pada Festival CHSE 2021 di Istana Bung Hatta Bukittinggi,” tambah Nasripul.
Tahapan penilaian DTWU, jelas Nasripul, tim menetapkan tiga objek DTWU sebagai nominasi juara, Geopark Singkarak-Danau Kembar, Istana Pagaruyung dan Gunung Padang.
"Kawasan Geopark Singkarak-Danau Kembar akhirnya menduduki peringkat teratas. Diharapkan bisa meningkatan kunjungan wisatawan ke daerah ini," sebut Nasripul. (WTL)