Jalan Nol Rupiah di Pariaman Diapresiasi Banyak Pihak

 Foto bersama ketika meninjau jalan yang dibangun tanpa APBD.


KOTA PARIAMAN-Pembukaan jalan tanpa dukungan dari APBD alias nol rupiah di Kota Pariaman diapresiasi banyak pihak. 

Setelah dikunjungi Direktur Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Rafdinal dan anggota DPR Ade Rizki Pratama, tiga instansi sekaligus meninjau dan mengapresiasi jalan baru yang dibuka pemko itu, Selasa (2/11/2021).

Wali Kota Genius Umar mendampingi Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III, yang sama-sama di bawah Kementerian PUPR serta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDA dan BK) Sumatera Barat, meninjau pembangunan jalan nol rupiah di Kawasan Waterfront City, Sungai Batang Mangor, Kecamatan Pariaman Selatan.

Tiga instansi berbeda yang berkantor di Padang ini, mengepresiasi langkah Pemerintah Kota Pariaman dalam membuka jalan baru yang dibuka dengan swadaya ini. 

"Jalan yang dibangun secara swadaya masyarakat dan OPD ini dibangun sepanjang sungai dari Sunur sampai Kuraitaji, dengan panjang 6,5 kilometer dan lebar 6-8 meter, tanpa APBD atau nol rupiah, tetapi secara gotong royong dari masyarakat setempat," tukas Genius.

Wali kota mengatakan, masyarakat setempat secara sukarela memberikan tanahnya yang dilalui pembangunan jalan sepanjang sungai kepada pemerintah, sehingga pemerintah hanya menyediakan alat berat untuk membuka lahan tersebut.

"Dengan semangat kebersamaan, pemerintah kota dan seluruh masyarakat dan seluruh stakeholder terkait, saling bahu membahu dan bergotong royong menyelesaikan jalan yang kita bikin ini, dan sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda empat," ucapnya yang dikutip dari laman pemerintah kota.

Genius menuturkan kepada BWS Sumatera V dan Balai Pelaksaan Jalan Nasional III, yang berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dinas SDA dan BK Sumbar, agar Kementerian PUPR juga dapat membantu dalam pengerasan jalan, pengaspalan, pembangunan waterfront city, pencegahan erosi sepanjang sungai batang mangor dan sekaligus pembangunan taman. (*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama