Konsumsi Listrik Oktober Pecah Rekor

 Petugas PLN dialog dengan pedagang


JAKARTA-PT PLN perkirakan konsumsi listrik terus meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi seusai pandemi. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan konsumsi listrik pada 2021 yang memecahkan rekor tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir.


Executive Vice President Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan PLN, Edwin Nugraha Putra menjelaskan, konsumsi listrik pada Oktober 2021 mencapai 22 Terawatt-hour (TWh). Angka konsumsi bulanan ini bahkan lebih tinggi sejak 2017. Sementara secara kumulatif, hingga Oktober angka konsumsi listrik secara kumulatif telah mencapai 210 TWh atau tumbuh 4,7 persen dibandingkan Oktober 2020. 

"Meskipun sebelumnya ada tekanan Covid-19, tapi bouncing cukup cepat. Hingga November ini, kenaikan energi konsumsi yang tinggi melebihi catatan kita dibandingkan beberapa tahun lalu," ujar Edwin.

Dirinya menjelaskan, saat ini total kapasitas pembangkit listrik terpasang sebesar 63,3 gigawatt (GW). Sesuai rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) 2021 – 2030 yang disahkan pemerintah, hingga 2030 mendatang ada tambahan pembangkit lagi sebesar 40,6 GW. Dalam RUPTL tersebut, pembangkit berbasis energi hijau akan mendominasi sistem ketenagalistrikan Indonesia.

"Sekitar 51,6 persen dari total pembangkit tersebut atau sekitar 20,9 GW akan berasal dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT)," ujar Edwin, Minggu (28/11/2021) melalui keterangan tertulis.

Di tengah kondisi cadangan pasokan daya listrik yang cukup, peningkatan bauran EBT tidak hanya bergantung pada masalah pasokan listrik, namun juga harus didukung dengan permintaan daya yang cukup, sehingga daya listrik yang ada dapat terserap. 

Untuk meningkatkan permintaan listrik, PLN siap menjalankan program konversi kompor gas ke kompor induksi. Selain untuk meningkatkan konsumsi listrik, program ini juga menjadi solusi menekan impor dan memperbaiki neraca perdagangan negara. 

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan dengan cadangan daya yang telah lebih dari 30 persen di hampir seluruh sistem kelistrikan, PLN siap mendukung program konversi kompor induksi.  

"PLN juga siap menggulirkan diskon tambah daya guna mempermudah pelanggan untuk beralih ke kompor induksi," ujarnya. (*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama