Musda di Nagari Barulak, Peternak Jangan Risau

Dewan Pengurus Daerah Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia Sumatera Barat adakan musda

 

BATUSANGKAR-Dewan Pengurus Daerah Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (DPD HPDKI) Sumatera Barat, Sabtu (20/11) adakan Musda III di komplek peternakan Boncah Raya Farm, Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru. 

Musda yang dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat diwaliki Kabid Bina Usaha Afrizal, Dekan Fakultas Peternakan Unand, Adrizal, Ketua HPDKI Sumbar H. M. Djamil Baridjambek, Camat Tanjung Baru Riki Aprizaldi, dan lainnya.

Sebagai ketua HPDKI yang habis masa baktinya, H. M. Djamil Baridjambek ucapkan terimakasih kepada ketua dan seluruh panitia atas terselenggaranya musda ini. 

Menurutnya, dengan berakhirnya masa bakti kepengurusan yang lama, harus dipilih dan ditetapkan kembali pengurus yang baru dengan tujuan untuk meneruskan estafet kepemimpinan HPDKI Sumbar. 

Dia mengharapkan dalam musda kali terpilih ketua dan pengurus yang jauh lebih baik dari yang sebelumnya, sehingga kedepan DPD HPDKI Sumbar akan lebih baik lagi. 

Tidak sampai di situ, H. M. Djamil Baridjambek juga menginginkan DPD HPDKI Sumbar di bawah ketua dan pengurus yang baru nantinya bisa membentuk DPC HPDKI ditiap-tiap kabupaten/kota yang nantinya akan mempermudah kerja dalam memberikan dukungan dan pendampingan kepada para peternak yang ada di daerah. 

"Kami lihat banyak potensi yang bisa kita lakukan untuk membantu peternak agar mereka tidak mengalami kegagalan dalam memelihara ternaknya. Banyak para sarjana peternakan yang bisa kita rangkul untuk bekerjasama dalam melakukan pembinaan dan pendampingan," ujar Djamil Baridjambek. 

Ditambahkan Djamil Baridjambek, saat ini permasalahan mendasar yang sering dialami oleh peternak domba atau kambing di Sumatera Barat karena banyak kelompok petani ternak yang menerima bantuan namun mereka tidak memiliki ilmu pengetahuan khusus tentang peternakan domba dan kambing sehingga banyak ternak yang mati. 

"Kegagalan ini sebenarnya bisa kita minimalisir. Bantuan ternak yang datang harus dikarantina dulu sebelum dibagikan kepada kelompok, HPDKI juga harus memaksimalkan fungsi pendampingan terhadap kelompok petani ternak yang ada," katanya.

Richi Aprian mengucapkan selamat kepada pengurus yang telah menyelesaikan masa baktinya, dan berharap di Musda terpilih pengurus baru yang mampu bekerja maksimal untuk membantu para peternak yang ada di Sumatera Barat. 

"Kami Pemerintah Kabupaten Tanah Datar siap membantu dan bekerjasama dengan HPDKI Sumbar dalam membantu dan melakukan pendampingan kepada peternak kambing dan domba yang ada," ujar Richi yang dikutip dari prokopim. 

Wabup mengharapkan Tanah Datar bisa menjadi sentra peternakan kambing dan domba, sehingga mampu menghasilkan produksi daging kambing terbesar di Sumatera Barat. 

Hal senada juga disampaikan Kabid Bina Usaha Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat Afrizal dan juga Dekan Fakultas Peternakan Unand Adrizal. 

Adrizal menambahkan, Fakultas Peternakan Unand siap mendukung HPDKI Sumbar dalam melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap para peternak. 

Menurutnya, keluhan yang selama ini disampaikan para peternak domba dan kambing terkait dengan kesulitan dalam mendapatkan pakan sebenarnya tidak perlu dirisaukan. 

"Sumber daya pakan ditempat kita masih banyak, tinggal bagaimana kita memaksimalkan dan memanejnya dan mengatur komposisi campuran pakannya saja. Bila dibutuhkan kami siap membantu untuk berbagi ilmu kepada para peternak, sehingga mereka memiliki pengetahuan dan tidak mengalami kegagalan," pungkasnya. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama