 |
Peluncuran pilwana badunsanak di Tanah Datar |
Berbagai tahapan untuk menghelat pesta demokrasi tersebut sudah dilakukan. Guna mewujudkan pemilihan yang aman, sukses dan lancar, Bupati Eka Putra bersama forkopimda dan panitia pelaksana melaksanakan rapat koordinasi dan launching pemilihan wali nagari serentak di Gedung Maharajo Dirajo Batusangkar, Rabu (1/12/2021).
Bupati Eka Putra mengatakan, pelaksanakan pilwana sudah beberapa kali tertunda karena situasi pandemi Covid-19. Tahapan pemilihan wali nagari serentak dimulai pada 2020, tahapan terhenti pada tahapan penetapan bakal calon wali nagari sesuai dengan surat Menteri Dalam Negeri Nomor 141/2577 tanggal 24 Maret 2020 perihal saran penundaan pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak dan pemilihan kepala desa antar waktu.
“Penundaan pilwana menyebabkan bertambah panjangnya masa tugas penjabat wali nagari, sehingga ada yang harus diganti penjabatnya akibat penjabat wali nagari lama telah memasuki masa pensiun atau mutasi jabatan di pemerintahan daerah. Alhamdulillah pada 16 Desember mendatang akan dilaksanakan pilwana,” kata bupati yang dikutip dari Prokopim.
Bupati mengatakan, pemilihan wali nagari secara serentak terlaksana dengan sukses tanpa ada kendala yang berarti, pemilihan yang mengedepankan azas jujur, adil, rahasia dan demokratis, dan dilaksanakan dengan mematuhi prokes supaya tidak terjadi penyebaran Covid-19. Wali nagari yang terpilih nanti merupakan wali nagari yang telah melewati proses dengan baik dan merupakan wali nagari pilihan masyarakat.
“Pemilihan wali nagari yang akan kita laksanakan merupakan salah satu agenda besar pemerintah daerah yang harus kita sukseskan secara bersamasama. Mari kita laksanakan pilwana secara badunsanak dan gunakan hak pilih untuk menentukan yang terbaik dari calon yang ditetapkan,” ajak bupati.
Hal senada juga disampaikan Kapolres Tanah Datar AKBP Rokhmad Hari Purnomo, mewakili Forkopimda. "Mari kita wujudkan pilwana serentak mendatang dengan taat aturan,konsisten dan sportif," katanya.
Ketua pelaksana pilwana Nofenril menyebutkan, pemilihan walinagari serentak diikuti 21 nagari 93 calon walinagari yang tersebar di 11 kecamatan, 232 TPS, dengan wajib pilih 75.987 pemilih dengan rincian 37.197 laki-laki dan 38.231 perempuan. (*)