Cuaca Buruk, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

 Banjir di Pesisir Selatan. (berita.pesisirselatankab.go.id)


PESISIR SELATAN-Warga Pesisir Selatan diminta meningkatkan kewaspadaan menyusul cuaca buruk beberapa hari belakangan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pesisir Selatan, Doni Gusrizal, Jumat (17/12/2021)  mengatakan, di daerah itu warga yang tinggal di sekitar kawasan rawan banjir dan longsor mencapai 20 persen dari 546 ribu total jumlah penduduk.

"Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan. Sebab kondisi cuaca yang tidak menentu sebagaimana saat ini, bisa saja ancaman bencana terjadi," katanya yang dikutip dari laman resmi pemerintah kabupaten.

Dia menambahkan, Pesisir Selatan yang secara topografi memanjang dari utara hingga selatan dengan garis pantai mencapai 234,5 kilometer itu, memiliki banyak aliran sungai dengan kemiringan yang cukup tajam.

"Karena memiliki banyak aliran sungai, sehingga ancaman banjir menjadi cukup tinggi. Terutama sekali bila hujan deras terjadi di bagian hulu," jelasnya.

Beberapa aliran sungai di daerah itu sudah mulai meluap. Di antaranya, aliran sungai Batang Tapan, Batang Pelangai, Batang Lakitan, Batang Kambang dan Lengayang, Batang Surantiah, Batang Jalamu, dan Batang Bayang.

"Agar ancaman bencana banjir sebagai mana ditakutkan atau dikuatirkan itu tidak sampai menimbulkan dampak korban jiwa. Maka sekali lagi saya ingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab curah hujan yang masih terus mengguyur saat ini, tidak bisa diprediksi kapan berakhir," jelasnya.

Dia mengungkapkan, dari 15 kecamatan, ancaman bencana banjir dan longsor paling tinggi terdapat di Kecamatan Bayang Utara. Sebab di kecamatan itu, bisa dikatakan 85 persen penduduknya tinggal di lereng perbukitan dengan kemiringan di atas 45 derajat.

"Disusul kecamatan Koto XI Tarusan, IV Jurai, Batang kapas, Lengayang, Ranah Pesisir, Ranah IV Hulu dan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan," jelasnya.

Dikatakannya, pada delapan kecamatan itu, bencana longsor dan juga banjir akibat hujan deras selalu terjadi setiap tahunnya.

"Karena tingginya ancaman, sehingga kepada warga yang pemukimannya persis berada di lereng perbukitan dengan kemiringan di atas 45 derajat, diminta untuk meninggalkan rumah jika hujan deras terjadi," ingatnya.  (*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama