101 Peserta Ikuti Parade Baju Adat di Solok Selatan

 

Gubernur foto bersama dengan peserta parade baju adat di Solok Selatan


SOLOK SELATAN-Parade baju adat tradisional nagari yang diselenggarakan Dekranasda Solok Selatan, Sabtu (1/1/2022) diikuti 101 peserta. Kegiatan diadakan di ula Sarantau Sasurambi, kantor bupati.

Gubernur Buya Mahyeldi membuka kegiatan itu. Gubernur sampaikan pujian atas penyelenggaraan parade tersebut. 

Disampaikan Mahyeldi, parade baju adat ini kembali mengingatkan akan gagah dan berwibawanya pakaian adat di Minangkabau. 

"Baju adat Minangkabau ini mengandung kekayaan nilai-nilai budaya, sehingga ketika dikenakan akan terlihat perbedaan yang mencolok jika dibandingkan dengan pakaian biasa. Biasanya yang menggunakan pakaian adat, akan langsung meningkat nilai kegagahannya," ujar gubernur.

Ketua pelaksana kegiatan, Budiman  melaporkan parade baju adat bertujuan melestarikan baju adat nagari, memperkenalkan kembali baju adat kepada generasi muda serta mendokumentasikan parade baju adat menjadi sebuah buku warisan budaya Solok Selatan, sehingga dapat menjadi pedoman untuk generasi mendatang. 

Parade diikuti 37 nagari dengan jumlah peserta 101 orang, dengan peserta istimewa yang diikuti Ketua Dekranasda, Ketua GOW, DWP, Persit, isteri jajaran Adhyaksa serta ketua bhayangkari.

Ketua Dekranasda Erniati Khairunas menjelaskan pakaian adat nagari yang ada di Solok Selatan, seperti takondai dari alam surambi sungai pagu dan pakaian tanduk tigo dari rantau duo baleh koto. 

Bupati Khairunas mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu wujud dalam mempromosikan kekayaan keanekaragaman busana adat di tiap nagari Solok Selatan.  

"Kami meminta kepada Universitas Andalas selaku pihak penggagas dan pengawas program nagari nageh untuk dapat mengeksplorasi potensi-potensi lainnya di nagari tersebut sebagai sumber ekonomi baru bagi masyarakat," kata bupati. (rls)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama