Gubernur Optimis Fly Over Sitinjau Mulai Dibangun 2023

 Maket fly over Sitinjau Lauik


PADANG-Rencana pembangunan fly over Sitinjau Lauik, yang termasuk dalam 35 proyek prioritas nasional terus menunjukkan progres positif. Pasca kunjungan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa ke jalur padat logistik transportasi darat lintas tengah Sumatera itu pada April tahun lalu, Kementerian PPN/Bappenas tahun ini menganggarkan dana untuk revisi desain masterplan dan DED yang telah disiapkan Kementerian PUPR.


Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi rencana pembangunan fly over Sitinjau Lauik dengan yang dipimpin Gubernur Mahyeldi, bersama 11 dirjen dari delapan kementerian dan OPD terkait di lingkup pemprov di Hotel Balairung Jakarta, baru-baru ini.

Hadir dalam pertemuan itu, perwakilan dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PUPR, Kementerian LHK, Kemenko Marves, Kementerian Perhubungan, KNKT, Kemendagri dan Kementerian ATR/BPN.

Gubernur mempresentasikan urgensi pembangunan fly over yang merupakan daerah rawan kecelakaan (DRK). Selama periode 2016-2020 telah terjadi 50 kecelakaan, meninggal 19 orang, luka berat 9 orang dan luka ringan 111 orang. Hal ini terjadi disebabkan karena kondisi jalan berupa tanjakan terjal dan panjang serta radius tikung terlalu sempit. 

Proyek raksasa

Sebuah proyek raksasa akan dibangun di Sitinjau Lauik. Namanya fly over. Designnya berkelok-kelok dan melingkar. Fly over itu akan menjadi jalan alternatif Padang-Solok, Sumatera Barat.

Jalan alternatif itu menjadi salah satu major project atau proyek raksasa nasional. Rencana pembuatan jalan pembangunannya juga dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Hal ini dikatakan Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa didampingi Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy, Kamis (8/4/2021) di Padang. Menteri melakukan kunjungan kerja ke Sumbar dan meninjau lokasi pembangunan fly over itu. 

Kedatangan Suharso guna melihat kesiapan seluruh sektor daerah, di antaranya rencana pembangunan jembatan layang fly over Panorama I di Sitinjau lauik dan kelanjutan pembangunan Stadion Sumatera Barat Sikabu Padang Pariaman serta beberapa lainnya. 

Suharso Monoarfa melihat kawasan jalan Padang-Solok itu untuk mengecek ke lapangan terkait perencanaan pembangunan jembatan layang atau flyover sepanjang 2,60 kilometer itu.

"Kita berharap semua major project itu bisa diselesaikan pada 2024, termasuk proyek nasional yang ada di Sumbar. Total ada 35 major project yang tersebar di seluruh Indonesia. Karena fly over Sitinjau Lauik menjadi prioritas, karena untuk mengatasi kecelakaan. Keselamatan berkendara adalah hal yang penting diterapkan," ujarnya.

Menteri mengatakan, manajemen keselamatan transportasi itu, diatur Bappenas,  jalan oleh Kementerian PUPR, kemudian kalau kendaraannya oleh Kemenhub dan penegakan hukumnya oleh kepolisian.

"Salah satu manajemen keselamatan transportasi adalah pembangunan fly over seperti ini, sehingga kawasan Sitinjau Lauik sangat layak dibangun fly over. Perencanaan fly over sejak 2012, sudah ada FS-nya, jadi kita mau review, saya minta review dipercepat, bisa di ground breaking segera dan 2024 selesai," harapnya. (*) 



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama