Narkoba Marak di Tanah Datar, Pemkab Ingin Selamatkan Generasi Muda

 Bupati bersama jajaran pemkab datangi kantor BNN di Jakarta


JAKARTA-Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Tanah Datar makin marak. Pemerintah kabupaten memiliki keinginan kuat untuk menyelamatkan generasi muda penerus bangsa.

Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen, Kepala Kantor Kesbangpol Irwan, Kabag Umum Sofa Nova Budianto dan juga Kabag Prokopim Dedi Tri Widono datangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta.

Kedatangan bupati beserta rombongan disambut Direktur Advokasi BNN RI Brigjen Polisi Jafriedi bersama Penyuluh Ahli Madya 2 Kusriyanto, Rabu (19/1/2022) di Jakarta Timur. 

Terkait dengan kedatangannya ke kantor BNN, bupati menjelaskan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menginginkan BNN RI membentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di Tanah Datar. 

"Saat ini di Tanah Datar tingkat penyalahgunaan narkoba sangat tinggi, dan untuk mengantisipasi dan mencegah penyebarannya kami rasa perlu dibentuk BNNK di Tanah Datar," ujar bupati kepada Direktur Advokasi BNN. 

Bupati Eka juga menyampaikan sebagai bukti komitmen dan keseriusan, Pemda Tanah Datar telah menyiapkan lahan seluas 1.500 meter untuk pembangunan kantor BNNK yang berlokasi di sekitar kompleks perkantoran di Pagaruyung. 

"Intinya komitmen kami sudah jelas, dan upaya kami untuk merealisasikannya sangat tinggi. Selama ini kami sudah upayakan pencegahan, walau tanpa BNN kami tetap berkoordinasi dengan instansi terkait yang ada di Tanah Datar," ungkap Eka yang dikutip darri Prokopim Setda Tanah Datar. 

Jafriedi mengatakan, kedatangan bupati bersama rombongan sudah cukup dijadikan sebagai bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. 

"Kami sangat merespon positif komitmen pemda dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, kami akan dukung sepenuhnya upaya ini," kata Jafriedi yang ternyata berasal dari Limapuluh Kota ini. 

Jafriedi sampaikan kedepan dalam upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah harus ada pembagian tugasnya, sehingga beberapa target desa atau nagari bersinar (bersih dari narkoba) bisa tercapai. 

Dia menerangkan beberapa faktor penyebab penyalahgunaan narkoba yang marak terjadi di masyarakat, diantaranya ada faktor keluarga, lingkungan serta teman sebaya.  "Ketiga faktor ini saling berkaitan, salah satu tidak boleh ada agar daerah kita benar-benar bebas dari narkoba. Saya tahu Pak Bupati datang dengan niat untuk mendirikan BNNK di Tanah Datar, Saya sangat mendukung sekali ini dan saya akan upayakan semaksimal mungkin," pungkas Jafriedi. (*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama