Nevi Zuairina Apresiasi Mudahnya Perizinan di Payakumbuh

 Anggota DPR, Nevi Zuairina kunjungan kerja ke Payakumbuh



PAYAKUMBUH-Anggota DPR dari Fraksi PKS Nevi Zuairina mengapresiasi Pemerintah Kota Payakumbuh yang meraih prediket sebagai kota terbaik tingkat nasional dalam pelayanan investasi 2021 atas penilaian kinerja pelayanan terpadu satu pintu dan percepatan pelaksanaan berusaha dari Kementerian Investasi dan BKPM RI.


“Ini pencapaian yang luar biasa, kami mengapresiasi pemko, bagaimana untuk urusan perizinan pemerintah tak hanya berpikir kepada pelayanan izin atas investasi besar saja, ternyata izin UMKM-nya juga,” kata Nevi, Minggu (23/1) usai kunjungan kerja ke KWT Sawahpadang Aua Kuniang, Kecamatan Payakumbuh Selatan.

Nevi di Komisi VI DPR membidangi industri, investasi, dan persaingan usaha ini melihat bagaimana perizinan diperluas oleh pemko yang saat ini dipimpin Wali Kota Riza Falepi. Dia melihat betul keseriusan pemko dalam melayani perizinan di mal pelayanan publik di lantai satu kantor wali kota.

“Di Payakumbuh, bila syarat sudah lengkap, izinnya tak sampai satu hari selesai. Inilah yang diinginkan pemerintah, jangan gara-gara masalah izin pelaku UMKM sulit berjualan di pasar dan berjualan secara online, karena bisa sama-sama kita lihat semakin kemari masyarakat semakin cerdas, beli apapun liat merek dagangan. Kita berharap pemda dapat terus memberikan pelaku UMKMnya pelayanan perizinan yang merata,” kata Nevi.

Terkait investasi di Sumatera Barat, Nevi menyampaikan daerah ini memiliki keunikan dalam hal investasi. Lebih banyak investasi ke sumber daya alam karena investasi padat karya seperti pabrik sedikit sulit karena perilaku warga yang pada umumnya tak mau menjadi buruh, maunya jadi bos, makanya banyak yang memilih jadi pelaku UMKM.

“Investasi sumber energi dan pariwisata yang paling cocok di daerah kita, apalagi alam kita untuk pariwisata paling bagus, kita diberkahi oleh Allah SWT dengan alam yang begitu sangat cantik,” kata Nevi.

Dalam hal ini, kata Nevi, hal yang perlu diperhatikan adalah orang Sumbar harus punya jiwa melayani seperti orang Bali. “Jangan nanti orang datang ke tempat kita tidak dilayani, karena poin penting dari pariwisata adalah service atau pelayanan,” kata Nevi. (CAN)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama