Sentra Rendang Payakumbuh Makin Mendunia

 Wakil wali kota foto bersama dengan komunitas HRA


PAYAKUMBUH-Disambut Wakil Wali Kota Erwin Yunaz, rombongan dari Komunitas HRA (Human Resources Academy) UMKM Sumatra Barat sambangi kantor Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan (Disnakerperin) Payakumbuh, Rabu (2/2). 


Rombongan datang untuk pembuatan video dokumentasi kuliner tentang rendang. HRA yang dikomandoi Wevy Maritha Istianti itu membawa sembilan orang dalam kunjungannya ke sentra rendang. Dengan demikian, sentra rendang akan mendunia.

Erwin Yunaz bahagia atas kunjungan komunitas tersebut. Erwin Yunaz ucapkan selamat datang kepada rombongan.  “Selamat datang di Payakumbuh the city of randang dan kota kulinernya Sumatera Barat,” ucap Erwin didampingi Kepala Disnakerperin Yunida Fatwa bersama Kepala UPTD P3R Novit Ardy.

Disampaikan Erwin, sentra IKM randang secara standarisasi nasional sudah lolos uji kelayakan yang di keluarkan oleh BPOM dan juga sudah memiliki beberapa sertifikasi Internasional seperti ISO 22000 dan HACCP.

Menurut Erwin, dengan kehadiran rombongan tersebut, kedepannya dapat membuka peluang yang lebih baik dan besar lagi bagi ranah industri kuliner Minang bersaing di dunia internasional.

“Semoga kuliner kita asli ranah Minang ini dapat diterima dan disukai semua kalangan di manapun berada,” imbuh Erwin.

Wevi Maritha Istianti sampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian atas sambutan dan kesempatan yang telah diberikan untuk dapat mengeksplorasi randang.

Wevy menyampaikan, niatnya berkunjung ke Payakumbuh yakni untuk mempromosikan kuliner ranah Minang ke berbagai negara internasional, seperti Eropa dan Amerika serikat, serta video ini juga akan ditayangkan di BBC London.

Rombongan HRA UMKM Sumbar tidak sendiri, komunitas yang bergerak dalam sebuah lembaga pendidikan, yang memiliki program pelatihan dan pendampingan bagi pengusaha UMKM itu juga turut didampingi dari Founder Chariot For Children World Agrigator UMKM Indonesia di Eropa Nizma Agustik,  Zeynita Gibbon, CEO Accelerator Food Indonesia Susanto, tim kreatif Dinas Pariwisata Sumatera Barat Riko dan Daniel, serta Ketua Pokdarwis Sanjai Sukmareni. (AA)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama