SMKN 1 Payakumbuh Tegas dengan Aturan, Siswa tak Bisa Pindah Jurusan

Ilustrasi. (tribunnews)


PAYAKUMBUH-Dalam PPDB, SMKN 1 Payakumbuh tegas dengan aturan. Bahkan, pihak sekolah tak mau memenuhi permintaan seorang anggota DPRD Payakumbuh yang minta seorang calon siswa pindah jurusan. Top, banget sekolah ini. Sekolah menjalankan aturan secara konsekuen, sehingga ada pihak yang sempat marah-marah.


Seorang oknum anggota DPRD Payakumbuh disebut-sebut sempat marah-marah pada petugas di sekolah tersebut, lantaran tak terima dengan hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMKN 1 Payakumbuh.

Oknum anggota DPRD Payakumbuh itu disebut-sebut marah-marah di sekolah tersebut, Selasa (28/6/2022).

Ketika dikonfirmasi, Rabu (29/6/2022), dia membantah marah-marah. Saat diwawancarai melalui pesan WhatsApp dia menyebutkan, “Ngamuk-ngamuk itu seperti apa? Pertanyaannya yang jelaslah. Siapa yang bilang saya ngamuk-ngamuk, dan kenapa tidak kemarin ditanya saat Anda di lokasi. Yang jelas saya tidak ada masalah, apalagi ngamuk-ngamuk.” 

Akar persoalan munculnya kabar oknum anggota dewan marah-marah, lantaran diduga ada satu calon siswa baru tidak diterima pada jurusan favorit pilihan si anak. 

Kepala SMK Negeri 1 Payakumbuh, Yunita Rosanti saat dikonfirmasi melalui singkat WA mengatakan, dia sedang di Padang ikut rakor.

Dia mengakui,  ada laporan dari panitia PPDB sekolah yang memberitahu ada anggota dewan yang datang minta seorang anak dipindahkan jurusan karena lulus di pilihan kedua, tapi ingin daftar ulang di pilihan pertama.

“Saya pun minta wakil humas  memberikan penjelasan tentang sistem yang tak mungkin untuk kami penuhi. Memang anak itu lulus dan mendaftar di pilihan kedua tapi beliau minta kebijakan untuk pindah jurusan. Menurut panitia, semuanya sudah dijelaskan  secara sistem tak bisa dilakukan perubahan kebijakan," katanya.

Ditambahkan, panitia yang bertugas di sekolah menurutnya sudah bekerja sesuai SOP. "Tetapi kalau seandainya cara teman saya menyambut dan memberikan pelayanan mungkin tidak berkenan, saya atas nama kepala sekolah juga mewakili teman teman serta panitia yang bertugas kami minta maaf," katanya.

Warga lain yang mendampingi anak daftar ulang, mengaku sedih dengan kejadian itu. "Kami sebagai orang tua siswa juga agak sedih, titipannya udah lulus, mau pindah jurusan juga dan manfaatin status anggota dewan buat meluluskannya. Saran kami masyarakat kecil, janganlah bersikap seperti itu, semua kan ada aturannya,"  katanya. (JND)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama