Vietnam Kontra Thailand, AFF Perlu Teliti 27 Menit Terakhir

 Ketua Umum PSSI pimpin rapat 


JAKARTA-Publik Indonesia kecewa berat karena Timnas U-19 gagal ke semifinal. Pihak AFF sebagai otoritas yang menyelenggarakan pertandingan itu, perlu meneliti rekaman pertandingan antara Vietnam dan Thailand. Perlu diteliti dengan seksama tentang jalannya pertandingan di 27 menit terakhir babak kedua.


Pada pertandingan itu, bola hanya dimainkan setengah lapangan. Pemain hanya mengumpang ke belakang. Tak ada niat untuk melakukan jual beli serangan setelah kedudukan imbang 1-1. 

PSSI memahami dan menyadari regulasi Piala AFF U-19 yang membuat Indonesia gagal melaju ke semifinal. PSSI memahami dan menyadari layaknya sebuah tim jika ingin melaju ke fase berikutnya harus bergantung kepada tim itu sendiri dan bukan menggantungkan kepada tim/negara lain.

“Namun, PSSI juga melihat saat laga antara Thailand dan Vietnam ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya (fairplay). Apakah pantas sebuah negara besar seperti itu melakukan hal itu. PSSI tidak menuduh, tetapi kita hanya mempertanyakan,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yag dikutip dari laman resmi federasi.

Rapat itu juga dihadiri Sekjen Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Manager Tim U-19 Endri Erawan, Asisten Manager Sumarji, Direktur Teknik Indra Sjafri, Asisten Pelatih Nova Arianto.

Iriawan menambahkan soal regulasi AFF ini tidak ada masalah. Sebab, saat manager meeting sudah dibahas dan PSSI memahami itu. Akan, tetapi, PSSI melihat dalam 27 menit terakhir laga Thailand dan Vietnam ada kejanggalan. Khususnya saat kedudukan 1-1. Ini bisa dilihat saat kedua tim hanya memainkan bola di garis belakang dan tidak berniat untuk menyerang.

"Kalau mereka (Thailand vs Vietnam) mainnya benar, saya tidak masalah. Ini terlihat mereka main-main. Ini yang membuat kami terluka. Itu sebabnya saya akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin (Komdis) AFF. Apakah ada match fixing atau tidak. Kalau tidak terbukti ya tidak masalah. Saat ini banyak nitizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan," imbuh Iriawan.

Di sisi lain, Iriawan mengucapkan terima kasih kepada semua pemain dan ofisial yang telah berjuang maksimal dan tidak kenal lelah. Iriawan juga mengapresiasi suporter yang tidak kenal lelah mendukung tim. "Sekali lagi terima kasih semuanya. Terima kasih juga kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora yang terus mendukung PSSI selama ini," katanya. (*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama