Temui Pejabat Kementerian PUPR, Ini yang Disampaikan Bupati Kaimana

 Bupati Kaimana (nomor tiga dari kanan) bersama pejabat Kementerian PUPR


KAIMANA-Bupati Kaimana Freddy Thie datangi Kementerian PUPR di Jakarta, Selasa (27/9/2022). Beragam persoalan di kabupaten yang ia pimpin disampaikan ke kementerian. Tujuannya, supaya dibantu pemerintah pusat.

 "Satu hari full kami bertemu dengan pejabat di Kementerian PUPR," katanya, saat dihubungi via telepon, Kamis (29/9/2022).

Pejabat kementerian yang ditemui, antara lain, Kepala Subdirektorat Wilayah III Direktorat Air Minum, Kepala Subdirektorat Wilayah III Direktorat Sanitasi dan Direktur Air Tanah dan Air Baku Direktorat Sumber Daya Air (SDA).

"Kami koordinasi perihal pemenuhan readiness criteria (RC) Pemerintah Kaimana dalam keikutsertaan program operasional, pemeliharaaan, optimalisasi dan rehabilitasi (OPOR) SPAM yang direncanakan pada 2023," kata Freddy.

Saat bertemu dengan Kasubdit Sanitasi, Hani Mayana, bupati meyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Kaimana dalam melakukan pengelolaan sampah.

"Kami mencanangkan program Kaimana nol sampah, pembentukan UPTD Persampahan juga membuat Peraturan Bupati (Perbup) tentang Jam Buang Sampah. Ini selain untuk mendukung Kaimana sebagai kota wisata juga merupakan komitmen kami mensukseskan program pemerintah pusat berkaitan sanitasi," kata Freddy.

Dia meminta agar ada bantuan dan perhatian dari Direktorat Sanitasi melalui usulan kegiatan guna mendukung program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Kaimana.

"Usulan ke kementerian, bantuan kelengkapan sarana penunjang bidang persampahan, pelatihan pengelolaan air limbah domestik, usulan alat berat buldoser untuk operasional di TPA serta program bidang sanitasi perdesaan untuk menunjang kegiatan konvergensi ppenurunan stunting di Kaimana," kata bupati.

Bupati didampingi beberapa staf dari Dinas Pekerjaan Umum Kaimana juga bertemu dengan Direktur Air Tanah dan Air Baku Ditjen SDA, Agus Rudyanto serta pejabat fungsional, Mardalina.

Dalam pertemuan tersebut, bupati menyampaikan kondisi eksisting intake dan bangunan SDA yang telah dibangun di Kaimana. "Semua bangunan tersebut bersumber dari APBN, dan sejauh ini masih belum berfungsi secara optimal dalam menjawab permasalahan air di Kaimana," ucap Kaibus, sapaan akrabnya. (farid)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama