Banyak Jalan Berlubang di VII Koto, Haji Kenek Janji Sampaikan ke Bupati

Jalan berlubang di VII Koto, Padang Sago, Padang Pariaman


PADANG PARIAMAN-Masyarakat VII Koto Sungai Sariak minta kepada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman memuluskan beberapa ruas jalan yang berlubangnya. Bagi masyarakat, ukuran keberhasilan pembangunan itu adalah jalan mulus.


Perantau VII Koto, Muhammad Sinin yang berdomisili di Kalimantan Barat melalui pesan WhatsApp, Sabtu (10/12/2022) mengemukakan, tiap hari dia mendapat kiriman foto jalan berlubang di kampung halamannya.

 Ruas jalan yang penuh lubang, antara lain ruas Simpang Rambai-Padang Sago, Padang Sago-Lubuk Napa, Ambacang-Lubuk Urek.

Ditambahkannya, semasa Bupati Ali Mukhni dan Wakil Bupati Suhatri Bur sudah sering dijanjikan untuk ditingkatkan dengan aspal hotmix. Namun, janji belum terealisasi. "Lantaran dibiarkan, jalan bertambah parah," katanya.

Ruas yang paling parah kerusakannya, dari Pasar Ampalu ke Pasar Padang Sago. Kemudian, Pasar Padang Sago-Lubuk Napa yang paling parah di Korong Puncu Ruyung dan Lubuk Napa. Ruas Ambacang-Lubuk Urek, yang paling minta ampun parahnya di Korong Mangur. 

"Saya pesankan kepada dunsanak di kampung untuk menyampaikan permohonan kepada pemda untuk perbaikan jalan," katanya.

Dua anggota DPRD Padang Pariaman yang berasal dari Padang Sago, Alfa Edison dan Afredison mengatakan, sudah sering mengusulkan kepada Bupati Suhatri Bur untuk dapat dianggarkan dalam APBD.

Ditambakan Alfa Edison dari Partai NasDem, selain ruas yang disebutkan tadi, ada lagi ruas jalan di Pasar Ampalu-Cubadak Mentawai yang lubang jalan cukup parah, tepatnya di Korong Cimpago. 

Ruas jalan Ampek Jirek Guguak Nagari Lurah Ampalu, luar biasa lubangnya. Kalau musim hujan, lubang jalan seperti danau.

"Sekali lagi kita berharap kepada bupati membantu perbaikan jalan yang rusak parah itu," kata Alfa Edison.

Anggota DPRD lainnya, Tuanku Afredison mengatakan, pada anggaran 2022 yang sedang dikerjakan proyeknya adalah Jembatan Lubuk Napa dengan anggaran Rp6 miliar lebih. Peningkatan ruas jalan Lubuk Tano-Padang Sago sepanjang 550 meter dengan anggaran di atas Rp500 juta. Jembatan Balighi di Buluh Apo, Nagari Koto Dalam Barat anggaran Rp700 juta lebih. Peningkatan badan jalan dalam Nagari Bisati Sungai Sariak. Banyak lagi pada nagari yang lain di Kecamatan. VII Koto Sungai Sariak. 

Dijelaskan Afredison, belum bisanya jalan rusak di VII Koto dituntaskan karena dana APBD Padang Pariaman defisit puluhan miliar. 

Dijelaskannya, dibanding kecamatan lain di Padang Pariaman, VII Koto Sungai Sariak dan VII Koto Padang Sago serta VII Koto Patamuan masuk yang tertinggi mendapatkan pagu dana APBD berbentuk pembangunan jalan dan jembatan. 

"Mudah-mudahan pada APBD 2023 ruas jalan Simpang Rambai Padang Sago, terus ruas Padang Sago-Lubuk Napa dan ruas Ambacang-Lubuk Urek bisa dituntaskan," katanya.

Sementara itu, Mahyuddin alias Haji Kenek yang dikenal sebagai orang dekat Suhatri Bur berjanji menyampaikan bupati. "Sabarlah, mudah-mudahan harapan masyarakat VII Koto terwujud," katanya. (TKA)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama