Melancong ke Malaysia dan Singapura, Ada yang Tertahan di Imigrasi

Rombongan yang melancong ke Malaysia dan Singapore Amiruddin, Suarni Alif dan Zam Haril. 


SINGAPURA-Selesai mengikuti rangkaian resepsi pernikahan Alvidyan dan Hana, di Hotel Marriott Batam, Minggu (18/12/2022), rombongan orang kampung Asman Abnur dari Pondok Kayu Korong V Hindu, Nagari Batu Kalang Utara, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Pariaman melancong ke Singapura. 


Sebagian anggota rombongan, ada yang lebih dahulu balik ke Padang Pariaman. Mereka pula dengan pesawat Citilink. Mereka yang pulang lebih dahulu adalah Kardinur KN dan Desmawati. 

"Sebetulnya kami ingin untuk memperpanjang libur di Batam, yetapi karena sudah ada pula jadwal ke Bandung melihat cucu, maka kami pulang duluan," kata Kardinur yang diamini isterinya Desmawati, Senin (19/12/2022).

Nama lain yang ikut pulang sama Kardinur, adalah Ketua Bamus Batu Kalang Utara, Amrizal. Setelah itu, Azwir Dt. Tan Ameh yang merupakan ninik mamak Nagari Batu Kalang. Selain itu, salah seorang orang tua, Gewang juga turut pulang. 

Anggota rombongan lainnya, adalah Ali Akbar Tuanku Mudo, Zam Haril, Kartini serta Sidar memperpanjang tinggal di Batam hingga Selasa (20/12/2022). 

Sementara Amiruddin Tuanku Majo Lelo bersama istri memperpanjang liburan di Batam sampai Kamis (22/12/2022). 

Amiruddin dan isterinya Suarni Alif melancong ke Malaysia dan Singapore dengan mengambil paket satu hari tur tiga negara. 

Pada Senin (19/12/2022) pagi, berangkat dari hotel menuju pelabuhan Batam Centre. Untuk memudahkan selama dalam perjalanan, Tuanku Amiruddin minta jasa pemandu perjalanan. 

Kepala MTsN Padang Sago, Zam Haril tidak mau ketinggalan, dia ikut pula ke Malaysia dan Singapura 

"Kita sudah sengaja persiapan paspor dari kampung untuk bisa melancong ke Malaysia dan Singapura," ucap Zam Haril. 

Berangkat dari Batam Centre pukul 7.15 dengan Express Pintas Samudera.  PerjalananMalaysia ditempuh dua jam. Tepat pukul 9.15, turun dari kapal. Antrean di Imigrasi Malaysia cukup melelahkan sampai dua jam. Sekitar jam 11.00 waktu setempat, naik taksi menuju objek wisata Country Garden dan setelah itu Shalat Zuhur di Masjid Abu Bakar Johor Baru. 

Setelah Shalat Zuhur, pemandu wisata mengajak makan siang di rumah makan Padang Johor Baru.

Siap makan, naik taksi lagi ke Singapura. Perjalanan Malaysia-Singapura macet merayap, tambah lagi antrian panjang di Imigrasi Malaysia yang perbatasan dengan Singapura. 

Saat masuk Singapura dicegat lagi oleh petugas Imigrasi dengan membawa masuk kantor dan dilakukan lagi screening secara mendetil terhadap salah seorang anggota rombongan. 

Lebih kurang 1,5 jam di kantor tersebut. Anggota rombongan yang diperiksa itu dibawa ke dalam ruangan khusus. Di situ dilakukan peneriksaan data kepribadian tertulis dan wawancara perjalanan ke luar negeri selain ke Singapura dan Malaysia. Ditanya juga apa maksud masuk ke Singapura dan kemana saja tujuan berapa lama menetap di Singapura. Akhirnya rombongan diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan ke Singapura. 

Sekitar pukul 15.00, sampai di patung singa, kemudian langsung berfoto dan belanja cokelat di sana.

Habis itu rombongan menuju pelabuhan. Pemandu wisata langsung beli tiket Sindo Ferry.  Nasib malang bagi anggota rombongan yang lama diperiksa Imigrasi masuk  Singapura. Saat keluar ke luar Singapura tertahan lagi di Imigrasi. (TKA) 


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama