 |
Pemain timnas selebrasi usai cetak gol. (pssi) |
KUALA LUMPUR-Ramadhan Sananta ukir sejarah pada Sabtu (24/9/2022). Pemain asal Lingga itu diturunkan pelatih Shin Tae-yong membela timnas Indonesia dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung. Ketika itu, Indonesia menjamu Curacao dalam FIFA match day.
Pertandingan itu merupakan debut pemain asal PSM Makassar itu bersama timnas. Namun, Ramadhan Sananta yang merasakan bagaimana kerasnya pelatih asal Korea Selatan menangani timnas. Ramadhan Samanta bahkan terlihat menangis seusai diganti pelatih Shin Tae-yong.
Sananta melakukan debutnya pada menit ke-75, menggantikan Dimas Drajad. Ramadhan Sananta tak dimainkan lama oleh pelatih Shin Tae-yong. Ramadhan Sananta tampil bagus, bahkan hampir mencetak gol untuk Indonesia.
Namun, tendangan kerasnya dari luar penalti bisa ditangkap kiper Curacao. Pada menit ke-85, Ramadhan Sananta ditarik keluar oleh Shin Tae-yong dan digantikan Muhammad Rafli.
Setelah ditarik ke luar, Ramadhan Sananta yang jalan menuju ke bench terlihat tertunduk dan menangis. Ramadhan ditenangkan para tim medis yang berada di dekat bench. Saat duduk, Sananta terlihat tertunduk. Dalam laga itu, Indonesia menang 3-2 atas Curacao.
Kini, pemain asal Lingga itu memberi bukti dan bisa menjadi andalan tim Indonesia di masa depan, mengingat usianya baru 19 tahun. Masih panjang karir bagi Sananta di dunia sepakbola dan timnas.
Ramadhan Sananta memang menjadi salah satu pemain depan yang mendapat kepercayaan dari Shin Tae-yong untuk bergabung dengan timnas Indonesia. Pemanggilan Ramadhan ke timnas tak lepas dari penampilan apiknya bersama PSM Makassar di Liga 1 2022-2023.
Kalau dulu Ramadhan Sananta menangis, kini pemain kebangaan masyarakat Lingga itu tersenyum manis. Namanya terdaftar sebagai salah satu pemain Indonesia yang mencetak gol di Piala AFF. Sebuah catatan yang tak mungkin bisa dimiliki semua orang. Hanya pesepakbola profesional yang dipanggil ke timnas bisa ukit sejarah semacam itu.
Masuknya Ramadhan Sananta ketika Indonesia menang atas Brunei tak lepas dari rotasi yang dilakukan pelatih STY saat Indonesia melawan Brunei Darussalam pada laga kedua Grup A Piala AFF di Stadion Kuala Lumpur, Senin (26/12/2022) malam.
Hasil rotasi itu, dua gol tercipta di babak pertama dan lima gol di babak kedua. Sehingga total skuad Garuda menang 7-0. Ini adalah kemenangan kedua setelah di laga pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (23/12) menang tipis 2-1 atas Kamboja. Dengan demikian, kini Indonesia mengoleksi 6 poin.
STY menururunkan duet Hansamu Yama dan Rizki Ridho di jantung pertahanan di babak pertama. Abimanyu yang menjadi playmaker menggantikan peran Marc Anthony Klok juga bermain apik. Tiga pemain ini tidak diturunkan saat melawan Kamboja.
"Saya harus katakan permainan kita (Indonesia) terus membaik, meskipun ada beberapa pemain yang dirotasi. Pemain bermain bagus dan semangat. Semangat ini harus terus dipertahankan saat melawan Thailand dan melawan Filipina," ujar Ketua Umum PSSI Mochamawa Iriawan yang dikutip dari laman resmi federasi.
Dalam duel itu, Pratama Arhan, Jordi Amat, Fachruddin Wahyudi, Marselino, dan Ricky Kambuaya, sengaja disimpan oleh STY. Klok dan Witan Sulaeman bahkan baru diturunkan di babak kedua ketika Brunei bermain dengan 10 pemain, setelah salah satu pemainnya terkena kartu merah.
Tujuh gol Indonesia dalam pertandingan itu dilesakkan Abimanyu, Dendi Sulistyawan, Egi Maulana Vikri, Ilja Spasojevic, Ramadhan Sananta, Marck Klok dan Sayuri.
Hari ini, tim Indonesia kembali ke Jakarta untuk persiapan melawan Thailand. Sama seperti saat terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, kali ini tim dan rombongan juga akan terbang dengan pesawat carter. Ini dilakukan agar pemain bisa lebih bugar, lebih rileks dan efisiensi waktu. (ed)