Pemkab Padang Pariaman Diminta Serius Tangani Gatal-gatal yang Menimpa Warga di Batu Kalang

Warga yang tambah gemuk karena konsumsi obat gata-gatal

PARIAMAN-Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman diminta lebih serius menangani penyakit gatal-gatal yang melanda warga Nagari Batu  Kalang, Kecamatan Padang Sago. Kalau tak mampu, angkat bendera putih dan minta bantuan provinsi.

Sebelumnya, Wakil Bupati Rahmang meminta jajaran Dinas Kesehatan turun ke lapangan guna mengetahui kejadian yang sebenarnya. Dia juga minta penelitian lebih mendalam, sehingga penanganan menjadi lebih fokus.

Warga di sana diserang penyakit gatal-gatal sejak April lalu. Sekarang sudah Desember, yang namanya penyakit juga tak tertangani dengan baik. "Kinerja macam apa ini," kata seorang warga Padang Sago.

Menurut dia, masyarakat semua mampu untuk berobat ke spesialis kulit. Mau tak mau, warga berobat ke puskesmas. Di lain pihak, dengan menggunakan obat puskesmas, warga jadi ketergantungan. Pas obat diminum, gatal-gatal hilang. Habis kandungan obat di tubuh, gatal-gatal datang tiba lagi. Puskesmas tentu juga tak bisa disalahkan, karena obat yang tersedia harus sesuai dengan yang ditanggung BPJS.

"Sansai kita jadi kalau seperti ini," kata warga lainnya yang juga terjankit gatal-gatal. 

Warga yang konsumsi obat dari puskesmas, ada yang tambah gemuk. "Gatal-gatal tak kunjung sembuh, badan tambah gapuak," kata Yessi Mulyati, warga Korong Puncu Ruyung, Nagari Batu Kalang.  

Wakil Bupati Rahmang sudah perintahkan Kadis Kesehatan, Aspinuddin bersama Kepala Rumah Sakit Parit Malintang Jasneli untuk cek ke lapangan. 

Kepala Dinas Kesehatan Aspinddun yang dikonfirmasi menyebutkan, dia telah perintahkan jajaran Puskesmas Padang Sago datangi ke rumah warga yang terjangkit gatal-gatal tersebut. 

Ketua Komisi IV DPRD Padang Pariaman, Rahmat Hidayat mengatakan, pihaknya menjadwalkan rapat dengar pendapat dengan Kadis Kesehatan guna mencari jalan terbaik dalam penanggulangan berjangkitnya penyakit gatal-gatal itu.

"Jangan anggap sepele persoalan yang dialami masyarakat," katanya. (TKA)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama