Warga Diserang Penyakit Gatal-gatal, Wabup Padang Pariaman Beri Perintah Tegas

Warga yang diserang penyakit gatal-gatal di Batu Kalang

PADANG PARIAMAN-Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmang memberikan perintah tegas kepada Dinas Kesehatan dan jajaran untuk gerak cepat menangani penyakit kulit berupa gata-gatal yang dialami warga.

"Saya minta  jajaran Dinas Kesehatan turun ke lapangan. Teliti penyakit itu. Pastikan penanganan berjalan dengan baik," kata Rahmang, Sabtu (3/12/2022).

Dikatakan Rahmang, penyakit itu harus diteliti dengan prosedur yang berlaku di dunia kesehatan, sehingga dapat disimpulkan apa yang sesungguhnya terjadi, sehingga masyarakat tak menduga-duga. 

Jajaran tenaga kesehatan diminta pula membuat penanganan agar wabah gata-gatal itu tak makin meluas. "Edukasi masyarakat supaya tak bertambah lagi warga yang terjangkit," kata Rahmang. "Mudah-mudahan ditemukan solusi secepatnya," ujar Rahmang.

Warga di Kecamatan Padang Sago belakangan khawatir dengan berjangkitnya penyakit gatal-gatal tersebut. Belum hilang ingatan warga tentang wabah corona, kini muncul pula gatal-gatal.

Warga Padang Sago yang di perantauan juga telah banyak mendapat telepon maupun pesan Whatsapp tentang munculnya penyakit gatal-gatal tersebut. Perantau mengusulkan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman melakukan penyemprotan desinfekan di nagari-nagari yang ada di kecamatan tersebut.

"Banyak masuk telepon dan WA dari sanak kemanakan di kampung," kata seorang perantau Padang Sago, Syahril.

Diberitakan sebelumnya, penyakit gatal-gatal mewabah di Nagari Batu Kalang, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman. Banyak warga yang sekujur tubuhnya gatal-gatal. Warga diimbau segera datang ke puskesmas.

Kepala Puskesmas Padang Sago, Elmis Pendriya Gusna mengatakan, penyakit kulit gatal yang diderita warga masyarakat Nagari Batu Kalang itu dalam bahasa medis dikenal dengan nama scabies. 

Ditambahkan Elmis, gatal-gatal di sekujur tubuh itu bisa disembukan dengan minum obat secara rutin. "Masyarakat yang merasa terjangkit penyakit kulit itu, segera berobat ke Puskesmas Padang Sago," ujarnya.

Pihak puskesmas juga segera menurunkan petugas ke lapangan.

Salah seorang warga yang terjangkit penyakit gata-gatal itu, Yessi Mulyati. Dia mengaku sudah merasakan penyakit gatal itu sejak April 2022 dan sudah dibawa berobat ke puskesmas, tetapi obatnya dirasa tidak mempan melawan penyakit tersebut. 

Bukan cuma Yessi yang tertular penyakit itu. Tapi, seluruh warga yang tinggal se rumah sudah terjangkit gatal-gatal itu.

Akibat minum obat, tubuh malah makin gemuk. Obatnya rutin dikonsumsi tiga kali sehari dan setiap minggu obat ditambah. "Ketika obat dimakan, gatal-gatal di sekujur tubuh berhenti. Akibat makan obat, gapuak kami se-rumah," kata dia.

Wali Korong Puncuruyung Agus Salim ketika dihubungi Jumat (2/22/2022) membenarkan penyakit kulit seperti itu sudah mewabah di Puncu Ruyung. "Yang banyak tertular adaah anak-anak. Warga yang gatal-gatal, kalau malam tidak bisa tidur," katanya.

Warga beranggapan, kalau dibawa ke puskesmas, yang didapat dosis dianggap rendah sehingga dinilai tidak mampu melawan penyakit. 

Tenaga medis yang bertugas di Kota Pariaman yang juga warga Padang Sago mengusulkan, lebih baik diperiksa dulu di laboratorium penyakit itu, sehingga diketahui penyakit yang sebenarnya. (TKA)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama