Gajah Ditemukan Mati di TWA Buluh Cina, Ini Penyebabnya

 Gajah yang ditemukan mati. (riau.go.id)


PEKANBARU-Seekor anak gajah yang diberi nama Damar oleh Gubernur Riau, Syamsuar yang berada di Unit Konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina ditemukan mati oleh petugas.


Gajah yang lahir di TWA Buluh Cina pada 3 Juli 2020 tersebut ditemukan petugas dalam keadaan tidak bergerak 

Mendapat kabar tersebut, Syamsuar mengaku sedih atas kematian anak gajah yang bernama Damar itu. 

"Turut bersedih tidak disangka gajah yang telah saya beri nama Damar mati," ujar Syamsuar, Rabu (18/1/2023). 

Gubernur mengungkapkan, pada saat mengunjungi Damar beberapa waktu lalu, ia sempat memberikan gajah tersebut makan. 

Ia menyebutkan karena jumlah gajah langka di Riau. Dia berharap tidak ada lagi gajah yang ditemukan mati. Serta diharapkan pula Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau dapat mendeteksi penyakit gajah tersebut sehingga tidak ada lagi gajah yang ditemukan mati. 

"Semoga tidak ada lagi yang mati, harapan saya BKSDA bisa mendeteksi penyakitnya agar bagi yang sakit segera diobati," ujarnya yang dikutip dari laman resmi Pemprov Riau. 

Tim medis Balai Besar KSDA Riau telah melakukan nekropsi untuk mendiagnosa penyebab kematian gajah Damar. Dengan memeriksa sample berupa lidah, hati, limpa, lambung, ginjal, jantung, paru paru, dan cairan perikardium gajah. Hasil nekropsi dikirim ke laboratorium di Bogor untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian gajah Damar. 

Pada 17 Januari 2023, uji laboratorium telah keluar dengan hasil gajah Damar jenis kelamin jantan berumur 2 tahun 4 bulan mati disebabkan positif elephant endotheliotropic herpes virus (EEHV). (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama