Duta GenRe Diminta Bantu Penanganan Angka Stunting

 BERSAMA-Foto bersama usai usai pengumuman Duta GenRe tingkat Kota Solok, Sabtu (25/2/2023) di Gedung Kubuang Tigo Baleh. (kominfo)


KOTA SOLOK- Pemilihan dan pemberian penghargaan Duta GenRe tidak semata-mata memilih pemenang, namun yang lebih penting adalah menjadikan yang terbaik di wilayah dan menjadi motivator di kalangan remaja dalam mempersiapkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.


Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar mengemukakan hal itu pada malam puncak apresiasi GenRe (Generasi Berencana) Kota Solok 2023 di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Sabtu (25/2/2023).

Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Hj.Nurnisma, forkopimda, Bunda GenRe Kota Solok, Dona Ramadhani Kirana Putra, Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ardinal dan lainnya.

Adapun Finalis Duta GenRe Kota Solok 21 orang, terdiri dari 11 putra dan 10 putri.

Zul Elfian Umar mengatakan, permasalahan remaja merupakan permasalahan yang sangat kompleks mulai dari jumlahnya yang cukup besar hingga permasalahan triad kesehatan reproduksi remaja (KRR).

Penduduk Kota Solok pada 2022 menunjukkan, jumlah remaja pada usia 10-24 mencapai sekitar 18.455 jiwa atau sekitar 27.58 persen dari total jumlah penduduk. Ini berarti I diantara 4 penduduk adalah remaja.

Dikatakan Zul Elfian, perkembangan globalisasi dunia menjadikan perubahan besar terhadap perilaku remaja, namun perubahan tersebut lebih cenderung mengarah pada kegiatan negatif dibanding positif. 

"Kondisi ini tentu saja membutuhkan penanganan serta informasi seluas-luasnya mengenai kesehatan reproduksi dan pentingnya menata masa depan," ujar wali kota.

Duta GenRe yang terpilih akan menjadi suta stunting bagi teman sebayanya karena stunting merupakan program prioritas nasional yang harus segera dituntaskan bersama-sama. 

Duta GenRe diharapkan bisa memberikan sosialisasi pentingnya menjadi remaja yang sehat. Karena remaja, khususnya perempuan banyak yang mengalami penyakit anemia atau kekurangan sel darah merah.

 Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati mengucapkan terimakasih kepada Pemko Solok yang telah memfasilitasi kegiatan ini. BKKBN telah berupaya melakukan program pengembangan bagi generasi berencana. 

Dikatakan Fatmawati, pemilihan Duta GenRe berjenjang dan diharapkan dapat menjadi figur terampil, berkarakter dan bertakwa. Presiden Jokowi telah meluncurkan program penurunan stunting. Pada 2024 ditargetkan angka prevalensi stunting di angka 14 persen. Berdasarkan data SSGI, prevalensi stunting Sumatera Barat 25,2 persen.

"Untuk Kota Solok telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 18,1 persen. Semoga kedepan kita bisa menurunkan prevalensi stunting di bawah rata-rata  angka target nasional," harapnya. (SIS)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama