Hiu Paus Kaimana Jadi Potensi Wisata, Bupati Freddy Thie: Harus Berkelanjutan!

 JADI PEMBICARA-Bupati Kaimana jadi pembicara dalam workshop pengelolaan wisata hiu paus berkelanjutan yang diselenggarakan Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Sorong, Selasa (7/2/2023).


KAIMANA-Pemerintah kabupaten terus melakukan berbagai upaya menggenjot potensi daerah yang dimiliki guna mewujudkan Kaimana sebagai kota wisata. 


Hal ini disampaikan Bupati Freddy Thie saat menjadi narasumber dalam workshop pengelolaan wisata hiu paus berkelanjutan yang diselenggarakan Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Sorong, Selasa (7/2/2023).

"Komitmen menjadikan Kaimana sebagai kota wisata ini bukan tanpa alasan tapi karena kita punya begitu banyak potensi yang bisa dijadikan sebagai titik destinasi salah satunya adalah hiu paus," ungkap Freddy.

Berdasarkan hasil monitoring Conservasi Indonesia (CI), tercatat 76 hiu paus melakukan pergerakan di wilayah perairan Kaimana. Hasil montoring ini, menurut Freddy Thie, merupakan peluang dan tantangan ke depan.

"Ini merupakan tantangan dan juga peluang bagi Pemkab Kaimana, bagaimana kita harus menjaga ekosistem laut kedepan agar pengelolaan wisata hiu paus dapat berkelanjutan," katanya.

Dijelaskannya, keberadaan hiu paus di suatu tempat sangat bergantung pada ketersediaan sumber makanannya seperi ikan puri dan ikan pelagis kecil sejenisnya.

"Nah untuk memastikan keberlanjutam hiu paus di Kaimana, kita juga perlu memperhatikan ketersediaan ikan puri dan sejenisnya di wilayah perairan kita atau perikanan bagan kedepan harus kita kelola dengan baik," jelasnya.

Bupati mengatakan, pihaknya telah merampungkan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang dan Wilayah (Perda RTRW) yang didalamnya mengatur pengelolaan wisata berkelanjutan.

"Perda RTRW kemarin sudah kami buat dan sosialisasi, kebetulan di dalamnya mengatur juga soal wilayah agregasi hiu paus sebagai bagian dari pengelolaan wisata berkelanjutan di Kaimana," katanya.

Selain Bupati Freddy Thie, pembicara lain di antaranya Hendra Yusran Siry selaku Sekretaris Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Meity Mongdong selaku Direktur Regional Sahul Papua Conservasi Indonesia.(farid)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama