Institut Agama Islam Daar Al Ulum Wisuda 81 Tamatan

Foto bersama usai pelaksakaan wisuda


ASAHAN-Institut Agama Islam Daar Al Ulum (IAIDU) wisuda 81 tamatan. Wisuda di aula kampus tersebut, Kamis (23/2/2023). 

Wisuda mengusung tema melalui sarjana unggul, religius dan berkarakter di era merdeka belajar kampus merdeka.

Wisuda tersebut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Asahan da pejabat lainnya.

Rektor IAIDU Asahan Hj. Nilasari  Siagian menyampaikan, jumlah lulusan yang diwisuda 81 orang yang terdiri dari; 18 lulusan Program Studi PAI, Program Studi MPI 10 orang, Program Studi PIAUD 6 orang, Program Studi HKI lima orang dan Program Studi HES 42 tamatan.

Dikatakannya, hingga kini IAIDU Asahan telah meluluskan 3.076 alumni. "Alhamdulillah dalam beberapa tahun terakhir jumlah mahasiswa terus mengalami peningkatan. Pada tahun akademik 2022-2023, mahasiswa aktif tercatat 1.601 orang. Secara faktual, kondisi ini menunjukkan kehadiran IAIDU Asahan mendapatkan respon yang sangat baik di mata masyarakat," katanya.

Pimpinan Kopertais Wilayah 9 Sumatera Utara Dr. Zulkarnain Nasution mengucapkan selamat kepada para wisudawan/wisudawati. “Wisuda bukan akhir dari perjalanan, tetapi merupakan awal dari perjalanan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dan dapat berbakti kepada nusa dan bangsa,” katanya.

Bupati Asahan dalam sambutan yang disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Muhili Lubis menyampaikan atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten mengucapkan selamat atas keberhasilan wisudawan/wisudawati dalam menyelesaikan studi. 

Dia juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh civitas Institut Agama Islam DAAR Al Uluum (IAIDU) Asahan.

Dia menambahkan, sebagai lembaga pendidikan tinggi keilmuan keislaman, IAIDU Asahan memiliki tanggung jawab besar untuk turut serta mengembangkan keilmuan yang dibutuhkan bagi kemaslahatan hidup umat bangsa. 

"Tanggung jawab yang sama juga bagaimana bisa melahirkan para sarjana yang siap berkiprah di berbagai lini, profesi dan mampu berkompetisi dengan lulusan dari lembaga pendidikan tinggi lainnya," ujarnya.

Dia mengemukakan, guna menyiapkan SDM unggul dan persiapan memasuki dampak revolusi industri 4.0 yang merupakan peluang penciptaan lapangan kerja baru di Indonesia, tantangannya adalah penyiapan skill dan kompetensi baru. 

"Jangan sampai ada mata rantai yang putus antara kompetensi yang diajarkan dengan kemajuan dan perubahan kebutuhan dunia profesi, banyak jalan mencapai kompetensi unggul, setiap mahasiswa memiliki potensi dan cita-cita yang berbeda satu dengan lainnya, dan kemerdekaan untuk memilih jalan terbaik mengembangkan potensi diri melalui pembelajaran yang fleksibel merupakan bagian dari program kampus merdeka," katanya. (YG)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama