Jadi Wartawan di Malaysia, Ini Kisah Perantau Padang Pariaman

 BERBINCANG-Ahmad Yani bin Abd Manaf bincang-bincang dengan Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Sumbar Amiruddin didampingi wartawan senior Padang Pariaman dan Kota Pariaman Suardi Aminsyah Koto di Medan, Kamis (9/2/2023) malam. (TKA)


MEDAN-Ahmad Yani bin Abd. Manaf pimpin delegesi media  Malaysia menghadiri Hari Pers Indonesia (HPN) 2023 di Medan. Laki-laki yang bekerja di grup media Karangkraf Selangor itu tidak asing lagi dengan Indonesia. 


Wartawan seior Malaysia ini saat bincang-bincang pada sebuah hotel berbintang di Medan, Kamis (9/2/2023) menuturkan, dirinya sering bolak balik ke Indonesia. 

"Saya sering ke Indonesia. Selain betugas dari perusahaan tempat bekerja juga sekalian pulang kampung ziarah melihat makam orang tua di Korong Padang Bungo, Nagari Koto Dalam Selatan, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman," ujarnya.

Ahmad Yani sebelum ke Malaysia pernah sekolah di Padang Sago tingkat SD dan SMP. Setelah itu melanjutkan ke tingkat SMA di Payakumbuh.  Semasa sekolah di Payakumbuh.

Dalam bincang-bincang itu, juga hadir Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Sumbar, Amiruddin. 

Wawancara khusus ini juga ditemani wartawan senior Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Suardi Aminsyah Koto. 

Dikisahkan Ahmad Yani, setelah tamat dari tingkat SMA,  pada 1986, dia punya cita-cita menjadi dokter dan mencoba tes di Universitas Indonesia. Dia gagal menggapai cita cita menjadi dokter. 

Mengingat ada kakak yang sudah duluan merantau ke Malaysia, tanpa pikir panjang Ahmad Yani mencoba juga mengadu nasib di Malaysia. Berbekal pernah menulis di KMS,  Ahmad Yani melamar pada salah satu media di Malaysia.  "Alhamdulillah, bekerja sebagai wartawan membawa hidupnya terasa bahagia," ungkap Ahmad Yani. 

Ahmad Yani mengaku pernah dipercaya sebagai redaktur pada media  grup Karangjraf.  Dituturkan Yani, panggilan akrab Ahmad Yani, kini dia bekerja pada perusahaan  Karangkraf bidang penerbitan Alquran.

"Seandainya saya lolos sebagai dokter di Indonesia, mungkin hidup saya belum tentu sebahagia sekarang," katanya.

Kini Yani tinggal di apartemen berdua dengan isterinya, sementara anak-anak tinggal di rumah masing-masing bersama keluarga. (TKA)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama