Jemaah Haji Arafah 18 Kota Pariaman Kagumi Objek Wisata Tan Kayo di Malalo

 BERWISATA-Rombongan Jemaah Haji Arafah 18 Kota Pariaman berwisata ke Tan Kayo yang terletak di Malalo, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (5/2/2023). (TKA)


MALALO-Jemaah Haji Arafah 18 Kota Pariaman wisata ke objek wisata Tan Kayo Malalo, Kabupaten Tanah Datar, Minggu (5/2/2023). Wisatawan tersebut kagum dengan destinasi tersebut.


Rombongan berangkat dari Pariaman pukul 8.00 dengan mencater  bus pariwisata. Ketua rombongan, H. Novriadi Mahmud mengatakan, jalan-jalan seperti ini sudah   empat kali dilakukan para anggota jemaah.

Dalam perjalanan kemarin, setelah menikmati pesona alam usai di Tan Kayo, rombongan melanjutkan perjalanan ke Sawahlunto. Di kota itu, objek wisata  yan dituju adalah Danau Kandi. 

Dikatakan Nofriadi, berjalan-jalan di muka bumi, ini dianjurkan supaya manusia dapat mengambil pelajaran. "Kalau kita berdiam saja di rumah, tentu tidak dapat pelajaran, karena yang kita lihat tidak ada perubahan," ujar guru MTsN Padang Sago ini. 

Objek wisata Tan Kayo terletak di pinggir danau Singkarak dan di lingkung bukik, terasa sejuk dan senang berada di lokasi  tersebut. "Rasa senang ditambah dengan tawa ria bersama teman-teman bisa menjadi obat buat diri kita," tukuk ustad Nofriadi lagi. 

Ungkapan senada juga disampaikan Haji Musriadi dan Haji Asdon serta Haji Syafinal. Selain melihat keindahan alam petjalanan ini dapat untuk meningkatkan ukhwah Islamiyah sesama jemaah haji Arafah 18. 

"Teringat kembali saat kebersamaan di Tanah Suci berjalan pulang pergi ke Masjidil Haram," tutut suami Hajjah Ernawati ini. 

Objek wisata Kandih di Sawahlunto juga  air seperti danau dikelilingi  perbukitan.  Kekompakan sesama makin terlihat pada saat makan siang bersama. 

"Raso makan di Makkah awak baliak," tutur Hajjah Nelmawati yang diamini Hajjah Suarni.

Dikatakan Ernawati, usia boleh saja tua, tetapi yang semangat hidup tidak boleh ikut tua.

Selama dalam perjalanan selalu saja ada tawa ria yang diselingi dengan makanan ringan.  Hajjah Nel sangat senang apabila apa makanan yang dibawanya habis dimakan di mobil.

"Kalau yang sudah dibawa ini harus dihabiskan di jalan tidak boleh dibawa pulang kembali," kata Nel. (TKA)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama