Punya SDM Berpengalaman, Menteri dan Gubernur Berharap Unand Lebarkan Sayap

 BERSAMA-Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Trenggono, Gubernur Mahyeldi dan Rektor Yuliandri dan sivitas akademika Unand, Kamis (16/3/2023) di convention hall kampus Limau Manis, Padang. 



PADANG-Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menyatakan siap mendukung upaya Universitas Andalas mengembangkan unit usaha. Gubernur berpendapat, kini waktunya Unand untuk bertransformasi.


"Unand adalah salah satu universitas terkemuka di luar Jawa yang kaya akan SDM dan pengalaman. Saat ini tepat bagi Unand untuk mengembangkan unit usaha," ujar Mahyeldi saat menghadiri launching hilirisasi, komersialisasi dan bisnis Universitas Andalas di convention hall kampus Limau Manis, Kamis (16/3/2023).

Gubernur menuturkan, pada saat pandemi Covid-19, untuk merencanakan berbagai kebijakan dalam penanganan maupun pengendalian pandemi tersebut, pihaknya selalu berkolaborasi dengan akademisi Unand.

Bahkan, saat ini tim percepatan penanganan bidang kesehatan pemprov juga berasal dari Unand. "Penanganan dan Pengendalian pandemi Covid-19 di Sumbar termasuk yang terbaik secara nasional. Mayoritas saat itu kita mengandalkan Unand. Artinya secara kualitas SDM Unand sangat siap," ucap Mahyeldi.

Mahyeldi meyakini apa yang dirintis Unand untuk pengembangan unit usaha akan berhasil karena ada jaringan dan kualitas yang siap menjadi penopang niat tersebut.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Trenggono selaku Ketua Majelis Wali Amanat Unand memuji langkah yang diambil pihak universitas. Ia menyebut Unand memiliki potensi yang besar sangat sayang jika tidak dioptimalkan.

"Unand sudah memiliki fondasi di bidang riset, sayang jika tidak dikembangkan. Saya yakin dan percaya nantinya Unand akan mampu berkontribusi banyak untuk kemaslahatan bangsa," ungkap Wahyu Sakti Trenggono

Wahyu mengatakan, saat ini banyak produk di Indonesia yang berasal dari negara lain melalui mekanisme impor, termasuk untuk produk vital seperti di bidang kesehatan. Ia berharap ke depan Unand yang akan mengisi ruang tersebut.

"Kita punya dan bisa melahirkan dokter yang berkemampuan hebat, tetapi produk yang digunakan masih impor. Jika suatu saat kran impor tersebut tertutup, kita tidak bisa apa-apa lagi. Itu berbahaya, semoga kedepan Unand bisa hadir menjadi solusi untuk hal tersebut," ujarnya.

Senada dengan Gubernur Mahyeldi, Wahyu Sakti Trenggono menerangkan hari ini sudah diluncurkan kerja sama pengembangan stem cell, medical biobank network dan telah dilakukan juga penandatanganan serah terima kontiner untuk kultur virus dengan Fakultas Kedokteran Unand.

"Kita berharap, fakultas kedokteran terus melakukan pengembangan dan berkolaborasi dengan fakultas-fakultas lain, sehingga lima hingga 20 tahun ke depan Unand mampu membuat terobosan-terobosan baru untuk Indonesia," harapnya. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama