Tim Safari Ramadan Pemprov Kunjungi Kota Solok

SERAHKAN BANTUAN-Tim safari Ramadan provinsi serahkan bantuan pada Masjid Al Hidayah di Kelurahan VI Suku, Kota Solok, Sabtu (25/3/2023).  


KOTA SOLOK-Tim Safari Ramadan IV Provinsi Sumatera Barat kunjungi Kota Solok. Rombongan dari provinsi safari bersama Wali Kota Zul Elfian Umar. Tim menyerahkan bantuan untuk Masjid Al Hidayah di Kelurahan VI Suku, Kota Solok, Sabtu (25/3/2023). Bantuan yang diserahkan Rp50 juta.


Tim provinsi dipimpin Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Jasman bersama pejabat pemprov lainnya dengan penceramah Dr. Wakidul Qohar, beserta rombongan.

Turut hadir pula, Ketua DPRD Kota Solok, Hj.Nurnisma, forkopimda, Sekretaris Daerah Syaiful A dan kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Solok.

Zul Elfian Umar mengucapkan selamat datang kepada tim safari Ramadan provinsi. "Ini merupakan sebuah kehormatan bagi Kota Solok," katanya.

Ditambahkan, Kota Solok saat ini terus berupaya menjadikan masjid yang bersih, indah aman, nyaman tertib sehingga masyarakat betah beribadah dan betah berlama-lama di masjid.

"Lembaga keuangan mikro baitul mal juga digalakkan di masjid-masjid. Hal itu untuk menghindari masyarakat terjerat kepada lembaga keuangan berbunga tinggi dan mencekik," ujar wali kota.

Wali kota mengatakan, normalisasi Batang Lembang tidak menggunakan dana APBD kota, namun menggunakan dana APBN dan APBD Sumbar. Kota Solok juga menerima dana bantuan pemprov untuk kelanjutan pembangunan Stadion Marahadin di Kelurahan Laing.

"Pembangunan itu sedang dikebut karena Kota Solok belum pernah sekalipun menjadi tuan rumah Porprov Sumbar," katanya. 

Jasman selaku Ketua TSR IV Provinsi mengatakan, kehadiran di Kota Solok guna mengunjungi masyarakat. TSR Sumbar berjumlah 12 tim yang terbagi rata untuk mengunjungi seluruh kabupaten dan kota.

Jasman mengingatkan, tahun ini bisa dikatakan tahun politik karena sudah mulai berjalan tahapan-tahapan oilpres, pileg dan pilkada. Diharapkan masyarakat jangan sampai terpecah-belah oleh persoalan politik.

"Berbeda itu boleh, tapi jangan sampai menimbulkan perpecahan," ingatnya. (SIS)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama