Gubernur Mahyeldi serahkan hadiah pada warga yang mengupulkan sampah di laut. (Biro Adpim) |
PADANG-Gubernur Mahyeldi Ansharullah berharap masyarakat terus terpacu menjaga kebersihan laut dari sampah. Harapan itu disampaikannya saat menghadiri aksi bersih pantai dalam rangka memperingati Hari Nusantara di pelataran Masjid Al Hakim Pantai Padang, Rabu (27/12/2023).
"Momen Hari Nusantara adalah momen merayakan negeri kita sebagai negeri maritim. Momen ini juga harus kita manfaatkan untuk mengencangkan ikatan pada pemahaman bahwa kehidupan kita terkait kepada laut. Kebutuhan kita di darat disediakan oleh laut. Oleh karenanya, laut harus senantiasa kita jaga," ucap Mahyeldi yang dikutip dari siaran pers Biro Adpim Setdaprov Sumbar.
Dikatakannya, tujuh kabupaten/kota di Sumbar terletak di pinggir laut, sehingga menjadi kewajiban bersama untuk terus memperhatikan dan menjaga laut, baik itu unsur pemerintah daerah, TNI, Polairud, serta lembaga swasta dan masyarakat secara umum. Terlebih mengingat, laut sangat rentan menjadi tempat pelanggaran terhadap aturan-aturan, termasuk pelanggaran terkait pencemaran lingkungan.
"Pada dasarnya, laut pun tidak rela menjadi tempat pembuangan sampah dari darat. Peringatan Hari Nusantara ini harus memicu dan memacu kita untuk terus menjaga kebersihan laut dan pantai kita," katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat (DKP Sumbar), Reti Wafda menyebutkan, peringatan Hari Nusantara ditetapkan setiap 13 Desember, mengacu pada peringatan lahirnya Deklarasi Djuanda yang menyatakan bahwa 'Semua perairan di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau yang masuk daratan NKRI adalah bagian-bagian yang tak terpisahkan dari wilayah yurisdiksi Republik Indonesia'.
"Peringatan Hari Nusantara setiap tahunnya rutin kita isi dengan aksi bersih pantai, demi menjaga ketersediaan sumber daya laut yang berkelanjutan," ujarnya.
Dalam kegiatan itu, Gubernur Mahyeldi serahkan hadiah umrah bagi warga yang berhasil mengumpulkan sampah terbanyak sepanjang 2023 yang diraih Abadi yang berhasil mengumpulkan lebih dari 7.000 kilogram sampah dari laur," ucap Reti. (*)