Ternyata Sakit Perut dan Mual Dipicu Stres, Ini Kata Dosen Universitas Andalas

 Kuliah umum di Universitas Andalas. 


PADANG-Sakit kepala, sakit perut, mual-mual, adalah gejala yang kadang terjadi akibat stres, namun banyak dari yang tidak menyadarinya. Hal tersebut sering dialami khususnya bagi mahasiswa dengan banyak tekanan, seperti tugas, ujian, finansial, asmara, hingga skripsi.  


Psikolog Nila Anggraeiny yang juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Andalas menjelaskan hal tersebut dalam kuliah motivasinya bertajuk Menjadi Insan Future Ready: Manajemen Stres, Jumat (5/1/2024) di Convention Hall Universitas Andalas, kampus Limau Manis Padang.

Menurutnya, stres merupakan hal yang wajar. “Stres adalah reaksi mental, fisik, emosi, dan perilaku terhadap berbagai tuntutan atau ancaman yang dirasakan. Kita semua pernah merasakan itu setiap hari, pasti ada tuntutan baik dari dalam diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Misalnya ekspektasi kita, harapan kita, atau tuntutan teman, orang tua. Dan inilah yang akan membuat kita stres,” paparnya. 

Ia menjelaskan, stress dapat dilihat dari reaksi jasmani. Namun kesadaran untuk mengecek kondisi psikologi masih perlu menjadi perhatian. 

"Kadang pagi-pagi sudah sakit perut, mual-mual, atau kalau ditanya sedikit, nadanya sudah tinggi. Jadi kita bisa lihat sehat atau tidak sehat secara psikologis dari perilaku yang muncul. Kita mungkin sering berobat ke dokter apabila sakit, tapi sering gak cek kondisi psikologisnya? Padahal sebagian besar masalah fisik itu munculnya dari kondisi psikologis kita," katanya.

Melalui kuliah umum itu, mahasiswa diajarkan berbagai cara untuk mengurangi stres. Cara pertama adalah menemukan support system, yaitu orang yang dapat diajak berbicara mengenai perasaan dan pengalaman. 

Kedua, adalah dengan mengubah sikap dan cara berpikir terhadap sebuah situasi. Kemudian, berusaha untuk menjadi lebih realistis. Menjadi lebih bertanggung jawab dan teratur, serta memberi waktu untuk istirahat pada diri sendiri. 

Salah satu tips meredakan stres yang diajarkan adalah butterfly hugs, yaitu memeluk diri sendiri. Caranya, dengan menyilangkan tangan di depan dada, tangan kanan menggenggam bahu kiri dan sebaliknya, sambil menepuk-nepuk pundak sendiri. Cara ini dianggap mampu memberi waktu kita untuk mengapresiasi diri sendiri, dan mampu menenangkan diri sendiri agar perlahan bisa terlepas dari stres yang menghadang. (*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama