Bus Minang Masuki Era Baru, Penumpang Bisa Tiduran ke Perantauan

Interior bus Miyor

PADANG-Dunia bus Ranah Minang masuki era baru. Penumpang rute Sumbar-Jakarta kini bisa sambil selonjoran menuju perantauan.


Bila dirunut ke belakang, pada era 1990-an, bus Sumbar malah memiliki seat 2-3. Bahkan, di lorong juga ada bangku serap.

Seat 2-3 itu merupakan angkutan kelas ekonomi. Kemudian, juga tersedia bus ekonomi dengan seat 2-2. Kelas tertingginya cuma bus dengan fasilitas AC.

Kini, era itu sudah lewat. Perjalanan bukan lagi soal kenyamanan, namun menikmati perjalan dengan beragam fasilitas.

Bus Sumbar tengah berpacu di layanan sleeper. Awalnya, dimulai oleh Sembodo, diikuti Al Hijrah dan Miyor. Tak lama lagi ANS juga meluncurkan layanan luxury. Diperkirakan, layanan itu akan rilis April depan.

Perusahaan otobus (PO) Al Hijrah resmi melintasi Jakarta-Padang mulai 28 Maret ini. YouTuber Ridwan Nurman dari Terminal Bekasi melaporkan, kehadiran Al Hijrah di Sumbar bukan saja untuk kepentingan angkutan lebaran saja, tapi akan hadir sebagai angkutan reguler.

Dalam line perdana itu, armada Al Hijrah start dari Bekasi dan finish di Lubuk Basung.

Bus untuk royal platinum gunakan chasis Mercedes Benz O500R 1836 dengan 30 dari produksi Rimba Kencana dengan body Legacy SR pintu dan toilet tengah.

Sementara bus untuk sleeper class gunakan chasis Scania.

Rute yang dilayani PO Al Hijrah adalah Bekasi-Pulogebang-Kampung Rambutan-Pondok Pinang-Poris-Solok-Padang Panjang-Padang-Pariaman dan Lubuk Basung. (*)


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama