Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Rofie Hendra, |
BUKITTINGGI-Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi optimis kunjungan wisatawan ke destinasi wisata yang tersebar di daerah ini, khususnya di destinasi berbayar mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun 2023 lalu.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Rofie Hendra, Minggu (14/4/2024) mengatakan momentum libur lebaran dan cuti bersama di Idul Fitri 1445 Hijriah tahun ini ikut memberikan dampak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah.
Dikatakan, di tahun 2023 lalu tercatat 1,1 juta orang berkunjung ke destinasi wisata berbayar Kota Bukittinggi serupa di Taman Margasatwa Budaya Kinantan (TMSBK) atau Kabun Binantang, Taman Panorama Lubang Japang dan Benteng Fort De Kock.
Luar biasanya, libur lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah di tahun 2023 lalu selama 10 hari mampu mendatangkan pundi rupiah dari tiket masuk di destinasi wisata itu senilai Rp 3,3 Miliar hingga bermuara pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bukittinggi.
“kemarin di tahun 2023 lalu, kita mendapatkan kunjungan di destinasi wisata selama setahun sebanyak 1,1 juta orang/pengunjung. Jumlah itu di objek berbayar saja di Kota Bukittinggi, sehingga kita bisa menghitungnya. Selama 10 hari libur lebaran tahun 2023 lalu mampu menyumbangkan uang untuk PAD Kota Bukittinggi sebanyak 3,3 miliar rupiah,”ujarnya
Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi targetkan penerimaan uang untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari penjualan tiket masuk ke destinasi wisata selama libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah tahun ini meningkat menjadi Rp 4 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Rofie Hendra menyebutkan pihaknya sudah melakukan persiapan untuk menyambut momentum libur lebaran idul fitri tahun ini dengan membenahi dan pemeliharaan sejumlah sarana serta fasilitas, seperti toilet, mushola, instalasi air bersih dan listrik, dan memperbaiki beberapa kerusakan di destinasi wisata tersebut.
Ia menyampaikan pengelolaan destinasi wisata milik Pemerintah Kota Bukittinggi ini sejatinya bukan semata dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinnya, melainkan bersinergi dan berkolaborasi antar lintas OPD serta pentahelix pariwisata.
“kita ingin sinergi dan kolaborasi bersama lintas OPD, uang dari retribusi tiket masuk destinasi wisata ini menyumbang untuk pendapatan daerah. Jadi, semua pihak bertanggung jawab agar sektor pariwisata tetap berjalan baik di Kota Bukittinggi. Setiap orang harus nyaman berkunjung dan berwisata di daerah ini,”katanya
Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi akui puncak kunjungan wisata berbayar di daerah ini yang menjadi tujuan wisatawan ketika momentum libur lebaran idul fitri biasanya terjadi di hari kedua lebaran, berbeda ketika bulan Ramadhan tingkat kunjungan belum maksimal terjadi.
Diketahui, Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata melaksanakan Traditional Performance Art dengan melibatkan sanggar binaan untuk tampil di Taman Panorama Lubang Japang dan Benteng Fort De Kock . Penampilan Kesenian Tradisional itu berlangsung sejak 11 April hingga 15 April 2024, dimulai pukul 13.00 WIB hingga selesai. (LK/IKP)