Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi |
BUKITTINGGI-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi akui kejadian banjir dan genangan air di sejumlah lokasi di kota ini pada Selasa malam (2/4/2024) dipengaruhi peningkatan debit air di riol, drainase dan saluran air lainnya dikarenakan tingginya intensitas hujan, terlebih dampak hujan dari daerah tetangga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi Zulhendri, Rabu (3/4/2024) mengatakan pihaknya menurunkan seluruh personil termasuk yang melaksanakan libur tugas untuk menyikapi kejadian banjir di beberapa titik serupa di Kelurahan Birugo,Kelurahan Tarok Dipo, Kelurahan Sapiran, Kelurahan Pakan Labuah, Kelurahan Ladang Cakiah, Kelurahan Campago Guguak Bulek, Kelurahan Koto Selayan, Kelurahan Garegeh, dan di Kelurahan Kayu Kubu.
Dikatakan, ketinggian air yang menggenangi jalan dan kawasan pemukiman warga bervariasi. Bahkan, di Komplek Perumahan Prima Fera II di Guguak Bulek air yang tergenang mencapai ketinggian 1 meter, sehingga personil BPBD Kota Bukittinggi menggunakan 1 unit perahu karet untuk mengevakuasi warga dari rumahnya yang terdampak musibah ini.
“kami menyikapi musibah banjir itu dari ba’da maghrib hingga jelang sahur. Seluruh personil BPBD Kota Bukittinggi kami turun ke lokasi, baik yang sedang off (tidak bertugas) segera bergabung dengan personil yang berdinas pada malam itu. Banjir dan genangan air itu terjadi di sejumlah kelurahan di Kota Bukittinggi. Tinggi air bervariasi, bahkan ada yang sampai 1 meter serupa di Kompleks Perumahan Primavera II di Guguak Bulek. Kami menggunakan perahu karet untuk evakuasi warga,”ujarnya
Ia menambahkan dari musibah banjir dan genangan air itu tidak ada warga yang diungsikan ke posko pengungsian, melainkan untuk sementara waktu berdiam di rumah tetangga dan keluarga terdekatnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi juga mengaku musibah banjir itu berdampak pada sejumlah infrastruktur seperti aspal jalan lintas Tigo Baleh-Aur Kuning di Kawasan Perumahan Bukittinggi Indah terbongkar dikarenakan kuatnya arus air yang meluap di titik tersebut.
Kalaksa BPBD Kota Bukittinggi Zulhendri menyebutkan musibah banjir dan genangan air di Selasa Malam itu terjadi di titik yang biasanya tidak pernah mengalami kebanjiran, namun di saat hujan melanda daerah tetangga dengan intensitas tinggi maka limpahannya menyebar ke Kota Bukittinggi serupa di Kawasan Masjid Jamiak Tigo Baleh , hujan sangat lebat terjadi di daerah Kubang Putiah, Kabupaten Agam dan berimbas ke lokasi di Perumahan Bukittinggi Indah Tigo Baleh dan beberapa titik di Kelurahan Pakan Labuah.
“benar. Yang cukup deras itu terjadi di Perumahan Bukittinggi Indah sehingga kuatnya arus air membongkar aspal dan jalan raya Tigo Baleh-Aur Kuning tersebut. Memang hujan terjadi di wilayah tetangga kita seperti di Kubang Putiah, hujan deras itu berdampak ke wilayah kita, topografi wilayah yang terdampak kerendahan dari titik hulu hujan,”sebutnya
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi membenarkan tingginya intensitas hujan di Kota Bukittinggi dan daerah tetangga Selasa Malam lalu tidak berdampak pada kawasan Anak Aia, Gurun Panjang dan sejumlah titik yang terkesan berlangganan banjir. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bukittinggi Zulhendri cermati tidak adanya kejadian banjir di titik tersebut dinilai dari dampak keberadaan drainase primer yang telah dirampungkan oleh Pemerintah Kota Bukittinggi pembangunannya. (LK/IKP)