Perantau Mudik ke Sumbar dari Jakarta, Masih Adakah Kapal ke Padang?

 Kapal Motor Lambelu. (borneoflash.com)


PADANG-Lebaran tinggal sepekan lagi. Terminal bus di Jakarta telah dipenuhi perantau Minang yang hendak mudik ke Sumbar. Pemerintah memprediksi, arus mudik mulai 5 April mendatang.


Perantau pulang kampung untuk berlebaran bersama keluarga, termasuk berwisata mengelilingi daerah di Sumatera Barat. Banyak perantau yang memilih mudik lebih awal agar perjalanan cepat dan tak kena macet parah.

Perantau Minang telah ramai pada sejumlah terminal di pulau seberang, seperti Bekasi, Pulo Gebang, Kampung Rambutan, Poris maupun agen di seputaran Jabodetabek.

Masyarakat yang mudik ke Sumbar dominan menggunakan moda transportasi darat, entah itu bus, mobil pribadi dan moda angkutan udara.

Mudik ke Padang dengan pesawat amat mahal. Maskapai memanfaatkan momentum padatnya okupansi dengan meningkatkan tarif.

Mudik ke Padang dengan kapal ke Padang dari Tanjung Priok ke Teluk Bayur nyaris tak terdengar lagi. Apakah masih ada kapal ke Padang?

Tak banyak informasi seputar transportasi laut ke Padang. Padahal, dulunya mudik ke Sumbar dengan kapal jadi idola pada era 1980-1990-an. Kapal ke Padang juga merasakan dampaknya tiket murah pesawat, sehingga harus berhenti berlayar ke  Padang.

Kapal yang terkenal di masanya adalah Kambuna dan Lambelu. "Rindu juga untuk mudik ke Sumbar dengan kapal," kata Dasirwan, perantau Minang di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Yang jelas, di Padang sekarang ramai kapal ke Mentawai. Ada kapal cepat, ada kapal reguler yang menghubungkan tanah tepi dengan tanah seberang. (*) 


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama