Kepala SMP Negeri 4 Bukittinggi Edi Kosla |
BUKITTINGGI-Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Bukittinggi merupakan salah satu satuan pendidikan di daerah ini yang menjadi lokasi focus pelaksanaan Program Prioritas Nasional Program Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah Aman yang dilakukan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Payakumbuh.
Kepala SMP Negeri 4 Bukittinggi Edi Kosla, Sabtu (20/4/2024) mengatakan pihaknya apresiasi ditunjuknya sekolah ini menjadi bagian dari pelaksanaan Program Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah Aman dari BPOM di Payakumbuh.
Dikatakan, saat ini anak didik dihadapkan dengan berbagai produk pangan olahan yang patut dicegah dari kontaminasi bahan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dikarenakan membahayakan kesehatan.
Ia menilai bahan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dan diolah menjadi produk pangan olahan dikemudian hari menjadi potensi penyakit yang dapat diderita peserta didik.
Pihak SMP Negeri 4 Bukittinggi akan menyikapi kriteria produk pangan dengan melibatkan warga sekolah, komite, wali murid hingga warga di sekitar sekolah agar produk yang diperjualbelikan aman untuk dikonsumsi.
“kita sekarang melihat banyak produk konsumsi yang belum tahu kandungannya aman atau tidak. Kita tidak ingin produk itu terkontaminasi dengan bahan-bahan yang merusak kesehatan anak kita. Jadi, kita melibatkan warga sekolah, komite, orang tua dan masyarakat untuk sadar dan memahami kriteria makanan dan minuman yang aman dan sehat itu seperti apa,”katanya
Kepala SMP Negeri 4 Bukittinggi Edi Kosla menyebutkan terdapat delapan unit kantin yang berada di sekolah yang dipimpinnya ini. Namun, dengan jumlah peserta didik yang cukup banyak di SMP Negeri 4 Bukittinggi maka tersebar beberapa kantin milik warga yang berlokasi di luar sekolah.
Disebutkan, pihaknya ingin pedagang yang berjualan di luar sekolah peduli dan sadar dengan keamanan produk yang mereka perjualbelikan, produk itu harus aman dan sehat.
Pihak sekolah saat ini memberikan penegasan bahwa di kantin sekolah tidak ada produk berbahan mie yang diperjualbelikan.
“kami tidak menginginkan lagi di kafe, di kantin dijual makanan yang mengandung zat kimia, saat ini kami larang itu dijualnya mie rebus, mie goreng,”jelasnya
Diketahui, SMP Negeri 4 Bukittinggi bergabung bersama SMK Negeri 2 Bukittinggi, SD Negeri 02 Percontohan Bukittinggi, SD Negeri 07 Belakang Balok, SD Negeri 04 Birugo, dan MIN Gulai Bancah menjadi lokus pelaksanaan Program Prioritas Nasional Program Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah Aman yang dilakukan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Payakumbuh(.)