Pemangkasan pohon pelindung di kawasan Balai Kota Solok |
KOTA SOLOK-Pemerintah Kota Solok meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan pemangkasan pohon pelindung di lingkungan balai kota karna akhir-akhir ini sering hujan yang disertai angin kencang. Pohon itu dinilai berpotensi menimbulkan bencana.
Balai kota merupakan salah satu wajah dari Kota Solok. Tidak hanya dipenuhi pegawai, masyarakat yang berkepentingan juga ada di lokasi tersebut, karena di sini juga merupakan kantor wali kota dan wakil wali kota Solok serta beberapa OPD.
Pemangkasan klai ini dikomandoi Pengendali Dampak Lingkungan, Dani Satria dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana, Eko Susanto bersama anggota dengan menurunkan satu unit mobil crane dan mobil angkutan sampah dalam pemangkasan ini.
Dani Satria menjelaskan, hujan deras dan angin kencang yang mengguyur Kota Solok akhir-akhir ini ternyata berdampak ke sejumlah lokasi, salah satunya di balai kota yang memang pohon pelindung di sini sudah cukup besar dan tinggi.
Hal itu dikhawatirkan menyebabkan sejumlah pohon pelindung berpotensi roboh sehingga akan sangat membahayakan bagi warga yang melintasi area tersebut.
"Selain mengantisipasi pohon tumbang, pemangkasan juga dilakukan terhadap pohon yang sudah rimbun," ujarnya.
“Pohon-pohon yang sudah tua tidak mungkin dipotong begitu saja, kami hanya melakukan pemangkasan ranting-ranting tua dan rawan patah,” tambahnya.
Dikatakan Dani Satria, pemangkasan dahan berfungsi agar pohon tidak terlalu berat menerima beban angin ketika hujan badai terjadi. Meskipun begitu ia tetap bersyukur karena cepat bertindak dalam pemangkasan ini sehingga terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
”Kita terus melakukan monitoring wilayah untuk memantau pohon. Jika ada yang rimbun langsung dipangkas dan bila ada pohon yang lapuk langsung kita tebang, agar warga merasa aman dan nyaman,” ungkapnya.
Dinas Lingkungan Hidup mengimbau warga agar segera melaporkan jika terlihat di sekitarnya pepohonan yang rawan tumbang agar tidak berdampak bagi masyarakat. (sis)