KOTA SOLOK-Monitoring kegiatan ujian jenjang Wustho oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok, H. Mustafa didampingi Plh. Kasi PD Pontren, Muhibut Tibri di Pondok Pesantren (Ponpes) Warasatul Anbya’ dan Ponpes Darut Thalib di Laing, Rabu (8/5/2024).
H. Mustafa mengatakan Ujian Pendidikan Kesetaraan Nasional untuk Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) 2024 akan diselenggarakan pada tiga jenjang Pendidikan yakni Pendidikan Ula setingkat dengan pendidikan dasar, Wustho setingkat pendidikan menengah, dan Ulya setara pendidikan atas. Sementara itu, ujian jenjang Wustho dilaksanakan pada tanggal 06 s.d 08 Mei 2024.
Dikatakanya dalam langkah penguatan literasi digital di lingkungan pesantren, pelaksanaan ujian kesetaraan tersebut murni berbasis komputer. Mata pelajaran yang diujikan meliputi mata pelajaran umum dan dirosah Islamiyah. Santri Wustho yang mengikuti PKPPS yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
“Program prioritas Kementerian Agama yakni literasi digital menjangkau pondok pesantren melalui ujian serentak secara nasional dan berbasis komputer,” kata H. Mustafa.
Ia menjelaskan Sejak 2003, Kementerian Agama memfasilitasi para santri pada pondok pesantren salafiyah untuk memanfaatkan pendidikan kesetaraan. Ini sebagai salah satu terobosan agar PPS tetap terjaga orisinalitasnya tapi memiliki kemampuan beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Pendidikan kesetaraan ini bersifat afirmatif bagi santri yang memiliki komitmen dan istiqamah dalam mendalami kajian kitab kuning (tafaqquh fiddin). Santri dapat mengembangkan diri tanpa menggerus karakteristik khasnya,” lanjutnya.
Mustafa berharap semoga para santri Ponpes dapat menjawab semua soal yang diberikan. “Apa yang dipelajari selama ini, itu yang keluar dalam setiap ujian, makanya bapak harapkan semua santri benar-benar bisa belajar dengan maksimal sehingga bisa memberikan kontribusi untuk ponpes dan kebanggan orang tua.
Pimpinan Ponpes Waratsatul Anbiya’, Dalmarison menyampaikan santri yang ikut ujian kesetaraan pada jenjang Wustho di Ponpes Waratsatul Anbiya berjumlah 98 santri yang terdiri dari 4 lokal, dua lokal santriwati dan dua lokal santriwan.
Ponpes Darut Thalib yang dipimpin Ustad Bobi Gustiadi katakan santri Ponpes Darut Thalib berjumlah 320 orang sedangkan yang ikut ujian tingkatan Wustho tahun ini 87 santri.
“Santri yang ikut ujian pada hari ini 87 orang, namun yang hadir 86 orang satu orang sakit dan akan mengikuti ujian susulan pada hari senin besok,” ungkap Ustad Bobi. (sis)