Menteri Pertanian Bawa Kabar Gembira bagi Petani yang Terdampak Galodo di Sumbar

 Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Gubernur Mahyeldi kunjungi Bukik Batabuah. (biro adpim)


AGAM-Bencana banjir lahar dingin dan longsor yang melanda Agam dan Tanah Datar menyebabkan ribuan hektare lahan tanaman gagal panen (puso) dan mengalami kerusakan. 


Gubernur Mahyeldi Ansharullah berterima kasih atas respons cepat Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menggaransi penyaluran bantuan bibit, pupuk, dan alat-alat pertanian sesegera mungkin.

"Kita bersyukur dan berterima kasih banyak atas perhatian dan kepedulian pemerintah pusat dalam penanganan bencana di Sumbar. Termasuk kepedulian Bapak Mentan, yang memastikan segera menyalurkan bantuan bagi petani yang mengalami gagal panen dan merugi karena kejadian bencana kali ini," ucap Gubernur Mahyeldi saat mendampingi Mentan Amran Sulaiman ke Bukik Batabuah, Agam, Sabtu (18/5/2024).

Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya telah menerima laporan bencana banjir lahar dingin dan longsor di Sumbar turut berdampak pada aktivitas pertanian masyarakat di Agam dan Tanah Datar. Sebab, cukup banyak lahan pertanian yang rusak hingga mengalami gagal panen atau puso

"Kita sudah menerima laporan, ada sekitar 450 hektare lahan pertanian yang gagal panen  dan ada sekitar 1.600 hektare tanaman yang rusak, sehingga totalnya sekitar dua ribuan hektare yang terdampak. Nanti kita bantu bibit gratis dengan anggaran sekitar Rp10 miliar. Nanti ditambah pupuk dan alat-alat pertanian, totalnya mungkin sekitar Rp15-20 miliar," ucap Amran yang dikutip dari Biro Adpim Setdaprov.

Mentan menghubungi ditjen terkait untuk menindaklanjuti penanganan terhadap dampak kerusakan lahan dan kerugian sektor pertanian akibat bencana di Sumbar. Mentan meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait di kabupaten/kota dan provinsi untuk menyegerakan data calon petani calon lokasi (CPCL) yang akan menerima bantuan.

"Saya sudah telepon dirjen terkait. Insya Allah akan dialihkan anggarannya ke sini. Saya minta kepala dinas kabupaten/kota dan provinsi segera menindaklanjuti CPCL-nya. Bantu masyarakat untuk administrasinya. UPT Kementan di Sumbar juga saya minta segera bertindak bantu masyarakat," kata dia. (*)



Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama